Begini Upaya Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan yang Ramah Lingkungan

oleh -
DUKUNG GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN : Dirut Pertamina Nicke Widyawati Menyarahkan Bantuan untuk Desa Mandiri Energi sebagai Pendukung Gaya Hidup Ramah Lingkungan

JAKARTA

Penulis : Eka Febriyani

Link Banner

Lenterakata.com – Ramah lingkungan. Ini adalah kata kunci. Bagaimana menciptakan kondisi ramah lingkungan menjadi agenda dan misi hampir seluruh bangsa di muka bumi ini. Perilaku manusia menjadi sangat penting untuk menjadikan kondisi ramah lingkungan berhasil dicapai.

Hidup harus terus berjalan, dan menjaga lingkungan adalah mustahil untuk tidak dilaksanakan demi menjaga bumi yang akan kita wariskan kepada anak cucu dan generasi selanjutnya. Maka gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan menjadi penting untuk terus dikampanyekan.

Pertamina, sebagai salah satu perusahaan BUMN dengan kegiatan utamanya di bidang energi, sangat berkepentingan dalam hal ini. Sebab, perusahaan yang banyak mengelola sumber daya migas migas juga menghasilkan limbah dalam banyak usahanya. Sehingga, Pertamina juga punya kewajiban untuk menjaga lingkungan tetap sehat untuk didiami.

Karena itu, Pertamina mengajak masyarakat untuk mempunyai gaya hidup yang ramah lingkungan. Kebutuhan energi sangat vital, dan penggunaannya juga hampir tak mungkin dilepaskan dalam kehidupan masyarakat. Namun, bagaimana energi tetap dikonsumsi namun lingkungan tetap terjaga.

Komitmen itulah yang terus digelorakan Pertamina. Sebut saja saat perusahaan ini menyalurkan bantuan bagi 25 Desa Energi Berdikari. Upaya ini untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Bantuan yang diberikan Pertamina sebagai bagian dari upaya perseroan memberikan kembali kepada masyarakat (in giving back to the community). Pertamina memberikan bantuan senilai Rp5,6 miliar untuk membina 25 Desa Energi Berdikari di 12 provinsi di Indonesia.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan Pertamina membantu pengembangan desa energi berdikari untuk mengoptimalkan penggunaan sumber energi yang ada di desa tersebut demi kemandirian desa masing-masing.

“Jadi selain mengidentifikasi, kita bantu, kita bina, dan dananya kita berikan. Kita berharap konsep kemandirian energi ini bukan hanya skala besar, tapi juga harus mulai dari desa-desa,” ujar Nicke.

Masyarakat di desa-desa ini diajak untuk memanfaatkan energi bersih seperti surya, biogas, microhydro, biodiesel dan angin, untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Sehingga desa bisa tumbuh berdikari dan ekonominya pun meningkat.

Pertamina juga memberdayakan masyarakat di desa mandiri energi agar mandiri secara ekonomi. Masyarakat diberikan edukasi bagaimana mengolah sumber daya alam, termasuk sampah untuk diolah menjadi barang bernilai ekonomi.

Pertamina mengedukasi masyarakat desa untuk menyulap eceng gondok misalnya menjadi kerajinan tangan, kursi sofa dan produk kerajinan lainnya.

Pertamina juga membantu penataan kawasan desa menjadi ekowisata yang ramah lingkungan. Semuanya menggunakan energi bersih yang bebas emisi.

Selain desa energi berdikari, Pertamina juga membantu konservasi penyu di Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

Konservasi penyu di Cilacap diinisiasi Pertamina pada tahun 2019 dengan melakukan studi konservasi penyu Lekang, pembuatan baseline dan pembuatan batas-batas areal konservasi.

Pada tahun 2020 dilanjutkan dengan membuat pusat konservasi dan edukasi penyu dan memberdayakan warga lokal sebagai aktor konservasi.

Pada tahun 2021 Pertamina juga menyiapkan lokasi wisata konservasi penyu yang dikembangkan lebih lanjut pada tahun 2022 dengan pengembangan wisata edukasi.

“Pertamina terus melakukan program konservasi fauna. Sekarang sudah ada 60 program dan 260 spesies fauna yang kita konservasi. Karena kalau tidak kita lakukan akan mengalami kepunahan,” tandas Nicke.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *