TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak membuka Gebyar Batik Pamekasan Tahun 2022 di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Minggu (20/03/2022) malam.
Kabupaten Tuban menjadi lokasi kedua roadshow Gebyar Batik Pamekasan 2022 di wilayah Jawa dan Bali setelah sebelumnya dilakukan di Malang Town Square.
Hadir pada kegiatan ini Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, S.Psi, Ketua Dekranasda Pamekasan, Nayla Baddrut Tamam, Jajaran Forkopima Tuban, Sekda Tuban dan Pamekasan, Ketua Dekranasda Kabupaten Tuban beserta sejumlah OPD terkait, serta pengerajin batik dari Tuban dan Pamekasan.
Arumi Bachsin mengapresiasi pandangan visioner yang menjadi ikhtiar pengenalan terhadap Kabupaten Pamekasan serta budayanya. Apresiasi diberikan kepada Bupati dan Pemkab Tuban yang telah menyediakan ruang promosi terhadap budaya luar Kabupaten Tuban.
“Langkah ini tidak akan melunturkan budaya asli, justru wujud visioner dari Mas Bupati. Ini menjadi upaya kita untuk melestarikan batik yang menjadi identitas bangsa Indonesia dimata dunia,” ujarya.
Kerajinan batik, kata dia, menjadi salah satu ekonomi kreatif yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 dan setelahnya. Karenanya, diperlukan langkah percepatan yang konkrit dan strategis dengan melibat semua stakeholder terkait.
Istri Wagub Jatim juga menyambut baik langkah Pemkab Tuban yang telah meluncurkan kegiatan Car Free Night. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu percepatan pasca pandemi Covid-19.
“Kegiatan seperti ini merupakan salah satu pemicu ekonomi dari industri kreatif yang sudah harus dimulai bahkan sebelum pandemi. Kita berdoa ekonomi di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Pamekasan dan juga Tuban bisa kembali pulih,” serunya.
Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ketua Dekranasda Jatim dan Bupati Pamekasan bersama istri serta jajaran Pemkab Pamekasan.
Terselenggaranya Gebyar Batik kali ini merupakan wujud kolaborasi dan sinergitas Pemkab Tuban dan Pamekasan dalam mengembangkan potensi dan kekhasan batik masing-masing. Setiap daerah memiliki motif serta makna tersendiri yang perlu dikaji dan ditingkatkan.
Mas Bupati menyatakan Pemkab Tuban berkomitmen mengembangkan potensi wisata dan budaya. Hal tersebut diimplementasikan pada program Desa Binaan tiap OPD Pemkab Tuban guna mengoptimalkan potensi tiap desa dengan kekhasannya.
Optimalisasi potensi desa didukung dengan peningkatan infrastruktur pendukung lainnya. Tidak hanya itu, Kabupaten Tuban memiliki objek wisata alam maupun kuliner yang sangat disayangkan jika dilewatkan.
“Kami menyambut seluruh hadirin untuk berwisata di Kabupaten Tuban berlama-lama,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menjelaskan Road Show Gebyar Batik Pamekasan menjadi langkah untuk mendorong pengembangan UMKM pada sektor seni dan budaya Kabupaten Pamekasan dan kabupaten yang menjadi tuan rumah. “Dengan demikian, citra batik menjadi terangkat modern, fashionable, dan kian digemari,” ujarnya.
Bupati Pamekasan mengatakan pihaknya mengadakan pelatihan membatik sebanyak 3-4 ribu bagi anak-anak dan remaja. Selain sebagai bentuk regenerasi pembatik, juga menciptakan kreasi batik dengan berbagai bentuk, seperti sepatu, jaket, maupun jilbab. Dukungan Pemkab Pamekasan juga mencakup penyediaan bantuan alat batik, permodalan, serta media pemasaran.
“Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi terkini produk batik dapat dipasarkan hingga merambah pasar internasional,” tandasnya.(*)