Penjualan Semen PT SBI Meningkat 12.95 Persen

oleh -
INOVASI : Terus berinovasi untuk menjalankan operasional yang efisien, menjadi kunci utama bagi SBI untuk tetap melayani kebutuhan pelanggan di tengah masa pandemi Covid-19.

JAKARTA

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Di tengah situasi dan kondisi pembatasan-pembatasan untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19, kegiatan konstruksi nasional berlangsung lebih aktif pada semester kedua 2021.

Hingga akhir September 2021, konsumsi semen domestik tercatat meningkat sebesar 5,51 persen dan ekspor sebesar 35,49  jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (“SBI”) mencatat kinerja baik dalam periode ini.

Dalam laporan kinerja keuangannya untuk periode kuartal ketiga tahun 2021, melalui sinergi dengan SIG, SBI mencatat peningkatan total volume penjualan semen dan terak sebesar 12,95 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meski demikian, secara umum peta industri semen nasional masih tergolong berat. Belum lepas dari pandemi Covid-19 dan market overcapacity, industri semen kini juga terdampak kenaikan harga batu bara yang melonjak tinggi akibat krisis energi global.

Menurut Asosiasi Semen Indonesia (ASI), batu bara sebagai sumber energi utama dalam produksi semen berkontribusi rata-rata sekitar 30 persen pada biaya produksi. Menyikapi hal tersebut, SBI memperkuat sinergi dengan SIG dan mengupayakan efisiensi dalam penggunaan batu bara.

Berbagai upaya efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan, membantu SBI menjaga ebitda tetap positif dan mencatat laba bersih sebesar Rp459 miliar.

“Tak hanya semen, tapi industri pengguna batu bara lainnya seperti tekstil dan kertas pun kini sangat mengkhawatirkan pasokan dan kenaikan harga batu bara, ujar Aulia Mulki Oemar, Direktur Utama SBI.

Melalui sinergi dengan SIG, lanjut dia, SBI berusaha tetap memenuhi kebutuhan pelanggan untuk perumahan dan proyek-proyek konstruksi baik swasta maupun pemerintah.

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk adalah sebuah perseroan terbuka yang mayoritas sahamnya 83,52 persen dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) – bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG.

Perseroan menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, agregat dan layanan pengelolaan limbah yang mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,8 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2.000 orang.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.