Tahun Ini Pemerintah Targetkan 92 Titik BBM 1 Harga, Pertamina Siapkan OVOO

oleh -
SAMPAI PELOSOK : Penyaluran BBM dan LPG Dilakukan Sampai Pelosok Negeri

JAKARTA

Penulis : Eka Febriyani

Link Banner

Lenterakata.com – Tahun ini, pemerintah menargetkan 92 titik bahan bakar minyak (BBM) 1 Harga dan progres pembangunan saat ini telah berhasil dituntaskan sebanyak tujuh titik.

Tujuh titik itu tersebar di Kalimantan Barat dua titik, Kalimantan Tengah satu titik, Sulawesi Utara satu titik dan Kepulauan Maluku tiga titik. Selain itu, sebanyak 65 titik BBM 1 Harga tengah dalam proses pembangunan dan perizinan pemerintah daerah.

Subsidi BBM dan LPG, merupakan wujud nyata kehadiran negara hingga menyentuh pelosok negeri.

Sebagai badan usaha yang mendapatkan penugasan negara, PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liqufied  Petroleum Gas (LPG) subsidi menyentuh seluruh pelosok nusantara, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote dalam rangka mewujudkan energi berkeadilan.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, Pertamina telah membangun dan mengoperasikan Lembaga Penyalur Program BBM Satu Harga dan melalui program One Village One Outlet (OVOO).

Selain itu, Pertamina juga telah mengembangkan 217.687 pangkalan LPG 3 kg yang tersebar di 61.801 desa.

Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan  Program BBM 1 harga telah dijalankan Pertamina sejak 2017, atas arahan Presiden Joko Widodo. BBM 1 Harga tersebar di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di 112 kabupaten di Indonesia sebanyak 328 lembaga penyalur.

“Melalui OVOO Pertamina akan terus memperluas infrastruktur penyaluran LPG 3 kg hingga ke seluruh pedesaan, agar lebih mudah terjangkau dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa,” ujar Heppy.

Melalui infrastruktur distribusi energi yang telah dibangun, Pertamina sepanjang Januari- April 2022 telah mengalirkan Solar bersubsidi dengan volume sekitar 5,2 juta KL, Pertalite sekitar 9 juta KL dan LPG Subsidi dengan volume sekitar 2,5 juta Metrik Ton.

Masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi bisa menikmati harga BBM dan LPG bersubsidi yang terjangkau karena didukung subsidi BBM dan LPG dari pemerintah.

Dalam APBN 2022, pemerintah telah menambah besaran subsidi sebesar Rp71,8 triliun, sebagai bentuk kehadiran negara untuk melindungi masyarakat di tengah melonjaknya harga minyak mentah dunia.

“Pertamina didukung seluruh stakeholder akan terus memastikan penyediaan dan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi agar subsidi Pemerintah yang demikian besar tahun ini dapat dimanfaatkan dengan baik, tepat sasaran dan tidak over kuota” tandas Heppy.

Masyarakat yang menemukan indikasi penyalahgunaan atau penyelewengan BBM Subsidi di lapangan bisa langsung menghubungi Call Centre Pertamina di nomor 135.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *