TUBAN
Penulis : M. Rizqi
Lenterakata.com – Kenaikam harga bahan bakar minyak (BBM) membuat sebagian masyarakat menjerit. Kenaikan harga BBM biasanya dibarengi dengan kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan, termasuk kebutuhan pokok.
Karena itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID ) Kabupaten Tuban memantau harga serta ketersediaan bahan pokok di lapangan. Salah satunya Pasar Baru Tuban, yang merupakan pasar terbesar di Tuban.
Tim yang terdiri dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Tuban Endro Budi Sulistyo, perwakilan Bulog, serta unsur TNI/ Polri mengecek harga bahan pokok seperti beras, daging, sayuran, hingga buah-buahan.
Usai pemantauan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Tuban Endro Budi Sulistyo mengatakan, dari hasil pantauan, stok bahan makanan masih aman. Bahkan, beberapa bahan pokok turun harga.
“Ketersediaan sembilan bahan pokok semua cukup dan tidak ada kenaikan secara signifikan. Bahkan, harga telur turun dari 30 ribu rupiah per kilogram menjadi 20 ribu ruiah per kilogram,” ujarnya.
Harga daging ayam dan daging sapi misalnya masih stabil Rp120 ribu per kilogram dan daging ayam broiler Rp32 ribu per kilogram. Harga cabai keriting semula Rp71 ribu menjadi menjadi Rp72 ribu per kilogram. Cabai biasa semula Rp60 ribu menjadi Rp65 ribu per kilogram. Serta bawang merah semula Rp26 ribu menjadi Rp26.600.
“Untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu cabai dan bawang merah, lainnya stabil,” ujar Endro.
Untuk beras, juga tidak ada kenaikan yang signifikan. Kenaikan hanya terjadi sedikitnya 200 rupiah untuk beras jenis medium.
Endro menegaskan, TPID akan melakukan pemantauan disemua pasar yang ada di kabupaten tuban, baik pasar dibawah pengelolaan Pemkab, hingga pasar desa.
“Hari ini kita juga menerjunkan tim ke pasar jenu, dan tambakboyo. Besok pasar bulu, bancar, dan jatirogo, serta pasar desa,” ungkapnya.
Untuk stok BBM, Endro meyakinkan dalam empat bulan kedepan stok BBM di Kabupaten Tuban cukup.
“Sesuai rilis resmi dari pertamina kemarin, stok kita cukup baik pertalite, solar dan lainnya,” ucap Endro.
Endro meminta agar masyarakat terus mendukung upaya pemerintah dalam melakukan pengendalian harga bahan pokok dengan tidak melakukan penimbunan agar tidak memicu kenaikan harga. “Mari dukung upaya pemerintah dalam pengendalian stok bahan pokok dan juga harga agar tidak terjadi inflasi,” tandasnya.(*)