Bupati Tuban Pastikan Insentif Guru PAUD Tetap Ada, Kepala Dispendik Sebut Anggarannya Naik Tiap Tahun

oleh -
PASTIKAN TETAP ADA : Bupati Tuban Lindra Memastikan Insentif untuk Guru PAUD Masih Ada

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Tuban Abdul Rakhmat menyampaikan bahwa ada peningkatan signifikan dalam anggaran untuk pendidikan tiga tahun terakhir. Khususnya untuk lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Anggaran yang dialokasikan untuk PAUD naik dari tahun ke tahun.

Dimulai dari Rp7,7 miliar pada tahun 2021 hingga mencapai Rp15,6 miliar pada tahun 2024 ini, termasuk di dalamnya insentif guru PAUD. Peningkatan ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Tuban dalam mendukung lembaga pendidikan, khususnya PAUD, yang mayoritas adalah lembaga swasta.

“Bantuan ini merupakan wujud perhatian Pemerintah Kabupaten Tuban dibawah kepemimpinan Mas Bupati, Aditya Halindra Faridzki, SE. terhadap kesejahteraan guru PAUD, sekaligus untuk menepis isu-isu yang berkembang bahwa insentif guru PAUD akan dihentikan,” ujarnya, saat sosialisasi di Pendapa Kridha Manunggal Tuban.

Selain insentif, Pemerintah Kabupaten Tuban juga mengalokasikan dana hibah sarana dan prasarana sebesar Rp 8,1 miliar untuk 363 lembaga PAUD pada tahun 2024. Bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan, seperti prosotan, televisi, alat permainan edukatif, mebel, pembangunan ruang kelas, area bermain, ruang guru, dan ruang UKS.

Dalam upaya pencegahan stunting, pemerintah juga memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebesar Rp 105 juta untuk 18 lembaga PAUD pada lokus stunting, yang akan diberikan setiap bulan kepada 350 siswa PAUD.

Pada kesempatan ini, juga diberikan penghargaan kepada 24 lembaga PAUD yang berhasil menjadi sekolah penggerak dan apresiasi kepada sekolah yang melaksanakan Program Merdeka Belajar (PMM) dengan baik.

Atas perhatian dari pemerintah ini, Ketua Himpaudi Kabupaten Tuban, Firdausi Nuzula Apriliani mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Tuban atas semua perhatian kepada guru PAUD.

“Atas nama semua guru PAUD di Kabupaten Tuban, saya sampaikan terima kasih kepada Mas Bupati beserta jajarannya, semoga insentif yang diterima oleh guru PAUD akan terus ada dan bisa di tingkatkan,” pintanya.

Menanggapi usulan tersebut, Mas Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzki, SE. atau biasa disapa Mas Lindra meyakinkan bahwa Insentif Guru PAUD tetap akan diberikan sesuai dengan data yang ada saat ini. Pemerintah tetap berkomitmen untuk terus memberikan dukungan berupa insentif sebesar Rp300 ribu per bulan kepada 2.080 pendidik PAUD di Kabupaten Tuban. Insentif ini, yang berasal dari APBD, dianggarkan sebesar Rp7,4 miliar untuk tahun 2024.

“Saya bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk memverifikasi langsung isu ini dan memastikan kepada masyarakat bahwa berita tentang penghapusan insentif guru PAUD adalah hoax. Pemerintah tidak pernah berniat untuk menghentikan atau mengurangi insentif tersebut, ” ucapnya.

Mas Lindra juga menambahkan bahwa selama ini pemerintah sangat konsisten dalam memberikan dukungan kepada lembaga-lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta, termasuk yang berbasis keagamaan maupun non keagamaan.

Dari total 2.080 guru PAUD penerima insentif  di Kabupaten Tuban, hanya dua lembaganya yang berstatus negeri, sementara sisanya adalah lembaga swasta yang terus mendapatkan dukungan dari pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lindra juga mengajak seluruh pendidik PAUD untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan karakter anak sejak usia dini. Menurutnya, pendidikan pada usia dini adalah masa emas yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kecerdasan anak bangsa.

“Guru PAUD adalah orang yang luar biasa, usia dini adalah masa yang sangat krusial, sehingga peran guru PAUD sangat penting dalam membentuk karakter anak bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkarakter. Untuk itu dukungan pemerintah melalui insentif ini saya harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pendidik, sehingga lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas mulainya,” tambahnya.

Untuk diketahui acara yang dihadiri juga oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Perwakilan Kemenag Tuban, Ketua PGRI, DWP, PKK, Himpaudi, IGTKI  IGRA, kordik, pengawas, penilik, dan kepala sekolah serta guru PAUD ini diserahkan pula berbagai penghargaan dan bantuan makanan bergizi di wilayah lokus stunting untuk 18 lembaga.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *