Bupati Tuban Pastikan Jembatan Glendeng Penghubung Tuban-Bojonegoro Dibangun Tahun Ini

oleh -
LIHAT LOKASI : Bupati Tuban Lindra Memastikan Jembatan Glendeng DIbangun Tahun Ini

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Jembatang yang membentang di tengah Sungai Bengawan Solo menjadi penghubung dua kabupaten, yakni Tuban dan Bojonegoro. Jembatan ini menjadi jalur tercepat untuk mencapai wilayah Bojonegoro dari Tuban atau sebaliknya.

Hanya, beberapa waktu ini, jembatan tersebut ditutup karena rusak. Tiang penyangga jembatan dikhawatirkan yang tak mampu menopang beban di atasnya jika jembatan difungsikan. Sebab, tanah penopang penyangga jembatan tergerus air. Jembatan ini sempat diperbaiki tahun lalu, hanya tak lama digunakan kembali rusak, dan dibiarkan mangkrak hingga saat ini.

Namun, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., menyatakan pembangunan Jembatan Glendeng akan dikerjakan tahun ini. Hal tersebut disampaikan Mas Lindra, sapaan akrabnya, saat Sambang Desa di Kecamatan Soko, Selasa (28/02/2023). Pada kesempatan tersebut, Bupati Tuban didampingi Sekda Tuban, Budi Wiyana dan pimpinan OPD terkait.

Pemkab Tuban, kata Mas Lindra, mengalokasikan dana APBD 2023 hingga Rp30-Rp35 miliar untuk pembangunan jembatan yang melintasi Sungai Bengawan Solo ini. Mas Lindra mengatakan pembangunan jembatan tersebut akan mendapatkan pengawalan ketat. Pengawasan pembangunan akan melibatkan tim ahli, akademisi, dan pihak berwenang lainnya. Sehingga jembatan diharapkan selesai tepat waktu dan berkualitas baik.

“dan segera dapat dimanfaatkan banyak orang untuk mempermudah mobilitasnya,” ungkapnya

Mas Lindra berharap masyarakat bersabar karena proses pembangunan jembatan di desa Simo ini memerlukan waktu kurang lebih 10-12 bulan.

“Kami berkomitmen pembangunan di Kabupaten Tuban berkualitas baik, tahan lama, dan sesuai peraturan yang berlaku, jika urusan dengan provinsi dan pusat serta administrasi selesai, akan segera dilanjutkan konstruksinya” sambungnya.

Pada kesempatan ini, Mas Lindra juga secara langsung melihat kondisi tepian jalan yang berbatasan langung dengan Bengawan Solo di desa Kenongosari yang longsor. Dia langsung berkoordinasi dengan pejabat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

“Akan segera diambil tindakan cepat dengan menurunkan tim agar longsor tidak melebar dan membahayakan warga,” ujarnya.

Pada sambang desa di Kecamatan Soko, Mas Lindra bersama rombongan mengunjungi Desa Bangunrejo, Sokosari, Sandingrowo, Kenongosari, Glagahsari, Pandan Wangi, dan Mojoagung. Selanjutnya, rombongan menuju Kecamatan Rengel mengunjungi Desa Bulurejo, Maibit, Sawahan, Rengel, Sumberjo, dan Punggulrejo.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *