Humas Bisa Ikut Membangun Kepercayaan Publik pada Kemenag

oleh -
NARA SUMBER : Kepala Kemenag Tuban Munir saat Menjadi Salah Satu Narasumber dalam Pertemuan Kepala Kemenag se Jawa Timur

SURABAYA

Penulis : Laidia

Link Banner

Lenterakata.com – Bidang hubungan masyarakat (humas) di Kementerian Agama (Kemenag) mempunyai peran penting dalam membuka ruang bagi publik untuk mendapatkan akses Informasi Publik.

Adanya undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) merupakan momentum bagi Humas Kementerian Agama untuk menjalankan fungsi dan tugasnya dalam memberikan informasi penerangan dan pendidikan kepada masyarakat tentang kebijakan aktivitas dan langkah-langkah pemerintah secara terbuka, transparan, jujur dan objektif.

‘’Kehumasan telah bertransformasi menjadi posisinya yang strategis dalam memberitakan program-program Kementerian Agama,’’ ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir di Surabaya Rabu (10/5/2023).

Hal itu disampaikan Munur saat memberikan paparan mengenai Penataan dan Pengelolaan Publikasi Kemenag Tuban dihadapan Kasubag TU dan Perencana se-Jawa Timur.

“Informasi yang disampaikan kepada masyarakat termasuk media bila tidak akurat, cepat dan mudah dapat menyebabkan kebijakan pemerintah dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tidak informatif dan tidak membumi,” urainya.

Pria asal Bojonegoro tersebut mengaku sangat faham tupoksi humas dan menghargai perannya.

Ada beberapa catatan penting yang disampaikan.  Di antaranya Humas Kementerian Agama

pada dasarnya membangun kepercayaan publik melalui jalur komunikasi yang  dapat dilakukan dengan dua hal. Yakni dengan menunjukkan hasil kerja nyata dan menyusun strategi komunikasi efektif serta membentuk sikap serta perilaku dari orang yang diberi kepercayaan.

“Support pimpinan kepada humas sangat penting, kreatif tidaknya humas banyak dipengaruhi oleh  support dan pemahaman pimpinan tentang keberadaan humas,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia, efektifkan peran medsos jika belum bisa menggandeng media. Kemudian istiqamah selalu update kegiatan kantor, semakin sering update dan berbagi semakin kecil kemungkinan masyarakat untuk berprasangka negatif terhadap Kementerian Agama

“Dikenal tidaknya instansi oleh dunia luar tergantung publikasinya,” tandasnya.

Selain aktif di medsos dan media online, kata dia, Pranata Humas Kemenag Tuban, Laidia Maryati juga getol siaran di studio On Mic Kemenag Tuban, sebagai wahana siaran yang secepatnya bisa diakses masyarakat melalui medsos. Sekaligus mengedukasi masyarakat yang membutuhkan informasi layanan program Kementerian Agama.

Panel presentasi best practice lainnya disampaikan Kemenag Kabupaten Lumajang Moh. Muslim, tentang Implementasi Program Moderasi Beragama di Kementerian Agama Kabupaten Lumajang.

Kemudian Kabupaten Malang tentang Pengelolaan SDM dan Penataan Jejaring Sosial di Kementerian Agama Kabupaten Malang oleh Sahid dan dari Kabupaten Jombang oleh Dr. Muhajir tentang Digitalisasi Layanan di Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung.

Selain itu juga disampaikan dari Kota Surabaya oleh  Supardi tentang Meletakkan Trust Kementerian Agama di Pusaran Kota Metropolitan Surabaya. Dari Kabupaten Pamekasan oleh  Mawardi tentang Implementasi Program Kemandirian Pesantren di Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan.

Kemudian terakhir dari Kabupaten Trenggalek tentang Membangun Zona Integritas di Kementerian Agama.

Pencetus ide kegiatan best practice ini, mantan Kabag TU Kanwil Kemenag Jatim, Nawawi menjelaskan hal ini bertujuan untuk menginformasikan kepada Kemenag kabupaten lain bahwa ke delapan Kepala Kemenag yang menjadi narasumber dinilai telah mampu dan berhasil memberikan beberapa layanan digital kepada masyarakat.

Diharapkan Kakankemenag lain bisa mencontoh, menyesuaikan syukur bisa lebih baik. Sebagai informasi, Nawawi dilantik sebagai Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN HAS Jember Selasa (9/5/2023) malam.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *