Kepuasan Masyarakat atas Layanan Publik Naik

oleh -
NAIK " Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Publik Naik

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Indeks kepuasan masyarakat (IKM) tahun ini naik sehingga menjadi 81,11 . Skor tersebut kategori B atau baik disbanding skor tahun lalu 79.79 atau naik 1,32 persen. “Capaian ini harus dapat terus ditingkatkan dengan memperbaiki item-item yang dirasa kurang,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Budi Wiyana.

Hal itu disampaikan sekda saat  membuka expose hasil survei kepuasan masyarakat Kabupaten Tuban tahun 2019, Rabu (04/12/2019) di ruang RH. Ronggolawe.

Acara itu dihadiri Direktur RSUD dr. R. Koesma Tuban,  Camat dan Kepala Puskemas  se-Kabupaten Tuban.

Sekda menyampaikan terima atas kinerja semua pihak yang telah mendukung jalannya pelayanan publik di kabupaten Tuban

Pemkab, kata dia, akan mengevaluasi capaian kinerja yang di dapat tiap OPD pelayanan publik, Kecamatan dan Puskesmas. Sebab, capaian kinerja terkait pelayanan publik di tiap instansi mempengaruhi IKM.

Oleh karena itu, perlu ditingkatkan koordinasi internal dan antar instansi. Sehingga tidak menutup kemungkinan di tahun depan IKM Kabupaten Tuban dapat naik lebih dari 2 persen.

Mantan Kepala Bappeda ini menjelaskan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik kian meningkat. Sehingga diperlukan terobosan dan inovasi untuk menjawabnya.

Tidak hanya itu, hasil rekomendasi dari survei dapatnya menjadi dasar untuk meningkatkan pelayanan.

“Hasil ini menjadi acuan guna mengetahui titik poin yang perlu ditingkatkan. Ke depan juga akan diukur upaya tindak lanjut atas rekomendasi, selain indikator lainnya,” jelasnya.

Sedang kepada instansi yang memiliki nilai rendah dan nilainya turun harus segera mengambil langkah sesuai dengan saran dan rekomendasi hasil survei.

Sementara itu, Koordinator Mitra Karsa Utama Konsultan selaku tim surveyor, Hafidh Leviyanto menerangkan, survei dilakukan terhadap instansi pelayanan publik di Kabupaten Tuban. Di antaranya 4 OPD pelayan public yakni Dispendukcapil, DPM-PTSPTK, BPPKAD dan RSUD Koesma), selanjutnya 19 Kantor Kecamatan dan 33 Puskemas.

“Kecamatan Semanding tidak diikutkan survei dikarenakan sedang dalam perbaikan sehingga akan mempengaruhi hasil surveinya,” ujarnya.

Penilaian hasil survei terbagi 4 kelompok, yaitu kategori A atau sangat baik dengan skor 88,31-100. Kategori B dengan skor 76,61-88,30; kategori C atau kurang baik dengan skor 65,00-76,60; dan Kategori D tidak baik skornya 25-64,99.

Dari hasil survei OPD dengan IKM terbaik secara berurutan yaitu RSUD Koesma Tuban dengan poin 84,87 (semula 82,85), DPM-PTSPTK dengan poin 81,72 (semula 86,51), BPPKAD dengan poin 77,78 (semula 77,85) dan Dispendukcapil poin 76,90 (semula 77,45).

Selanjutnya, pada kelompok pelayanan di kantor kecamatan, yaitu Kecamatan Bancar dengan poin 90,10 (semula 83,71), Kecamatan Tuban dengan poin 89,31 (semula 88,67) dan Kecamatan Rengel dengan poin 89,13 (semula 84,25).

“Pada tahun ini, sebanyak 13 kecamatan mengalami peningkatan nilai IKM. Kecamatan Kerek IKM nya terendah yaitu 77,67 semula 77,81,’’ ungkapnya.

Pada pelayanan puskesmas yaitu, Puskesmas Semanding dengan skor 89,69 (semula 81,65), Puskesmas Bancar dengan skor 89,57 (semula 82,48) dan Puskesmas Prambon Wetan dengan skor 88,47 (semula 85,06). Sedangkan, Puskesmas Ponco dan Wire mendapatkan skor IKM terendah yaitu 77,46.(wie)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *