Ketika Pantai Masih Menjadi Primadona

oleh -
PANTAI BOOM : Wabup Noor Nahar Hussein saat Melihat Kondisi Wisata Pantai Boom

TUBAN

Penulis: M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Kabupaten Tuban yang berada di pinggir pantai utara (pantura)memang dianugerahi pantai yang panjang. Pemandangannya juga indah.

Tak heran, pantai di Bumi Wali menjadi primodona wisatawan, selain wisata religi makam Sunan Bonang dan Maulana Ibrahim Asmoroqondi.

Tengok saja jumlah wisatawan yang menikmati semilir angin dan deburan ombak di pantai. Data Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) mencatat jumlah pengunjung pantai mencapai 589.054 orang.

Jumlah itu dibagi dua, wisatawan yang mengunjungi Pantai Kelapa sebanyak 386.530 orang dan Pantai Boom sejumlah 202.524 orang. Yang berkunjung ke Goa Akbar berjumlah  77.729 orang.

‘’Wisatawan yang berkunjung ke Bumi Wali mencapai 6.966.335 orang,’’ ujar Kepala Disparbudpora Tuban Sulistyadi.

Jumlah pengunjung itu naik dibanding tahun sebelumnya yaitu 5.803.318 orang. Untuk meningkatkan jumlah pengunjung, butuh upaya serius. Salah satunya dengan peningkatan fasilitas dan pengelolaan.

Wakil Bupati (wabup) Tuban Noor Nahar Hussein ingin mengembangkan potensi itu. Untuk itu, wabup mendatangi tempat-tempat wisata yang ada, agar tahu potensi, kelemahan dan sentuhan apa yang harus dilakukan.

Obyek yang dikunungi adalah  Goa Akbar, Pantai Boom,  Pantai Kelapa, dan wisata Agropolitan Kebun Belimbing juga pemandian Bektiharjo.

‘’Obyek wisata ini adalah wisata penyangga kota. Oleh karena itu, perlu adanya sinergitas dan dukungan penuh dari berbagai instansi terkait agar pelayanan meningkat,’’ ujarnya.

Pengembangan dan peningkatan fasilitas di kawasan obyek wisata juga harus dilakukan. Misalnya fasilitas jalan masuk, jalan usaha tani, serta jalan penunjang wisata program pemberdayaan.

‘’Wisata di Bumi Wali dapat diintegrasikan dan dikembangkan menjadi wisata edukasi, alam, maupun kuliner. Perlu penambahan fasilitas dan wahana,’’ tambahnya.

Selain itu, perlu dilakukan kajian terkait Standar Operasional Prosedur (SOP). Masing-masing pengelola harus bersinergi. Berbagai baik yang dikelola pemkab, desa, maupun swasta dapat terintegrasi dan terkoneksi agar promosi maksimal. Juga akan memudahkan wisatawan mencari informasi berkaitan dengan obyek wisata.

“Ke depan destinasi wisata yang beragam akan dijadikan paket wisata Bumi Wali dan dapat dimasukkan dalam agenda wisata Jawa Timur maupun nasional,” tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *