2.953 Anak di Tuban Tak Sekolah, Ini yang Dilakukan Pemkab

oleh -
PENDIDIKAN KESETARAAN : Bupati Tuban Lindra Menyerakan Ijazah Pendidikan Kesetaraan

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Masih ribuan anak usia sekolah di Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang tidak melanjutkan pendidikannya, alias putus sekolah. Berdasarkan data tahun 2023, terdapat 2.953 anak yang tidak bersekolah lagi.

Upaya terus dilakukan, sehingga dari jumlah tersebut, sebanyak 2.444 siswa telah kembali aktif di lembaga pendidikan nonformal atau pesantren, sementara 432 siswa lainnya kembali aktif pada tahun ajaran 2023/2024.

Pada tahun ajaran 2023/2024, sebanyak 1.599 siswa berhasil lulus dari program kesetaraan, dengan rincian: 87 siswa dari Paket A, 506 siswa dari Paket B, dan 1.006 siswa dari Paket C. Sementara itu, untuk tahun ajaran 2024/2025, tercatat ada 4.489 siswa yang terdaftar dalam pendidikan kesetaraan, terdiri dari 140 siswa Paket A, 1.760 siswa Paket B, dan 2.589 siswa Paket C.

Sebagai wujud apresiasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menggelar acara pelepasan dan penyerahan ijazah bagi lulusan pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C. Acara ini berlangsung di Pendapa Kridha Manunggal Tuban dan dihadiri oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Abdul Rakhmat, S.T., M.T., menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan sesuai dengan regulasi pendidikan nasional, seperti Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan nonformal di Kabupaten Tuban, khususnya bagi anak-anak yang tidak dapat melanjutkan pendidikan formal. Acara ini dihadiri oleh sekitar 800 peserta, termasuk Ketua Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), para tutor pendidikan nonformal, serta para siswa.

Bupati Tuban yang akrab disapa Mas Lindra, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para lulusan yang telah menunjukkan semangat luar biasa dalam menyelesaikan pendidikan di tengah berbagai tantangan. Ia menekankan pentingnya pendidikan nonformal sebagai jalur yang setara dan membuka peluang bagi siapapun untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Pendidikan kesetaraan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah-langkah berikutnya. Saya berharap para lulusan dapat terus mengembangkan diri dan bekerja sama untuk membangun Tuban yang lebih maju. Semangat yang bapak/ibu tunjukkan hari ini membuktikan bahwa jenengan semua mampu bertahan dan tidak mudah menyerah terhadap situasi yang ada,” ujar bupati.

Mas Lindra juga mengingatkan pentingnya terus belajar agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan. Ia menegaskan bahwa ijazah yang diterima merupakan bekal penting, baik untuk melanjutkan pendidikan maupun untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.

“Jangan berhenti di sini. Teruslah belajar dan beradaptasi. Dengan bekal advokasi dan pelatihan yang diterima, jenengan semua akan mampu bersaing di dunia kerja,” pungkasnya.

Dalam acara ini diserahkan ijazah secara simbolis kepada para lulusan pendidikan kesetaraan, sebagai tanda keberhasilan mereka dalam menyelesaikan pendidikan nonformal di tengah berbagai tantangan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *