Peserta Pemilihan Putra Putri Dirgantara Sulut Dikarantina

oleh -
DIKARANTINA : Para Peserta Pemilihan Putra Putri Dirgantara Lanud Sam Ratulangi mulai Dikarantina

MANADO

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Komandan Lanud Sam Ratulangi Marsma TNI M. Satriyo Utomo, SH., dengan resmi membuka kegiatan karantina Pemilihan Putra Putri Dirgantara Sulawesi Utara (IPPDS) di Grand Luley, Tongkaina, Manado, Sulut.

Marsma TNI Mohamad Satriyo Utomo berharap penyelenggaraan pemilihan Putra Putri Dirgantara akan lebih profesional. Sebab Putra Putri Dirgantara akan menjadi representatif TNI Angkatan Udara, khususnya Lanud Sam Ratulangi.

TNI AU adalah organisasi perang yang akan membela Tanah Air Indonesia. Pertahanan negara yang kuat akan memperkuat negara Indonesia.

“Saya berharap peserta pemilihan ini akan mengikutinya dengan semangat dan menampilkan hal-hal terbaik. Sebab semuanya adalah Putra Putri Terbaik Sulawesi Utara yang akan menjadi Duta TNI AU khususnya Lanud Sam Ratulangi,” ujarnya di hadapan peserta finalis.

Selanjutnya, diingatkannya bahwa sejak awal registrasi, para finalis PPD telah mulai dinilai oleh panitia. Sehingga, diharapkan performa yang terbaik dapat ditampilkan oleh Putra Putri Sulut.

Pemilihan Putra Putri Dirgantara merupakan agenda rutin dalam rangka menyambut peringatan HUT TNI AU setiap tahunnya. Tujuannya, Putra Putri Dirgantara akan menjadi Duta Lanud Sam Ratulangi untuk mengenalkan Lanud Sam Ratulangi secara umum kepada masyarakat Sulut.

Pemilihan PPD ini telah memasuki tahun yang keenam. Setiap tahunnya, peserta yang mengikuti jumlahnya meningkat. Diharapkan, minat bela Tanah Air khususnya menjaga kedaulatan Negara di udara akan semakin mendapat tempat di hati generasi muda terbaik Sulut.

Hadir pada kesempatan itu Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 9 D.II Lanud Sam Ratulangi Ibu Reni Satriyo Utomo. Kadislog Lanud Sam Ratulangi Kolonel Kal Choirudin, Kadispers Lanud Sam Ratulangi Kolonel Adm Darwis Akmal, serta Kadispotdirga Kolonel Pas Paulus Purwadi.

Usai pembukaan dilanjutkan dengan pembekalan materi dirgantara oleh Danlanud Sam Ratulangi. Kemudian, perihal Etika Resistensi Alami dalam Informasi Digital oleh Meilany Rauw SE, Komisioner KPID Sulut. Terakhir, Public Speaking oleh Yelli Walansendouw.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *