Polisi Sahabat Anak, Polres Tuban Tumbuhkan Kesadaran Hukum Sejak Usia Dini

oleh -
SAHABAT ANAK : Polres Tuban Melalui Satlantas Menggelar Program Polisi Sahabat Anak

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Untuk menumbuhkan kesadaran hukum sejak dini, Kepolisian Resor (Polres) Tuban gencarkan program Polisi Sahabat Anak (Polsanak). Kali ini digawangi oleh Satlantas Polres Tuban.

Di mako Polres, puluhan anak-anak dari kelompok bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) Tunas Bangsa terlihat sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang dipandu oleh Kanit Dikyasa Satlantas Polres Tuban Ipda Kistelya Ray Patamaya, S.TrK, Selasa (24/5/2022).

Kasatlantas Polres Tuban AKP Arum Inambala, S.I.K., M.Si., melalui Kanit Dikyasa mengatakan Polisi Sahabat Anak merupakan program Satuan Lalu Lintas untuk mendekatkan diri serta memberikan edukasi kesadaran hukum kepada anak-anak.

“Ini merupakan salah satu Program Polri untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, khususnya anak-anak agar tumbuh rasa kesadaran hukum sejak usia dini,”ucap Ipda Kistelya.

Kistelya menjelaskan bahwa kesadaran dan ketaatan masyarakat pada hukum harus ditanamkan sejak usia dini.

“Semua harus diawali dari hal-hal yang paling kecil, jika ini dilaksanakan terus menerus nanti akan menjadi sebuah kebiasaan sehingga dengan sendirinya ketika sudah dewasa masyarakat akan sadar dan taat pada hukum,” imbuhnya.

Masih kata Kistelya, program Polisi Sahabat Anak tersebut disampaikan melalui kegiatan yang menyenangkan sehingga bisa diterima oleh anak-anak diantaranya pengenalan rambu-rambu lalu lintas, tertib berlalu lintas dengan mengenakan helm.

“Harapannya anak-anak juga bisa mengingatkan orang tuanya saat dibonceng motor ke sekolah untuk selalu mengenakan helm demi keselamatan,” jelasnya.

Di tempat terpisah, Kapolres Tuban AKBP Darman, S.I.K., mengatakan bahwa kegiatan tersebut selain untuk menumbuhkan rasa disiplin dan taat hukum sejak usia dini juga untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa Polisi yang dikenal sebagai sosok ditakuti oleh anak-anak yang berkembang selama ini tidak benar.

“Seringkali orang tua untuk menakuti anaknya dengan kata-kata awas ada Pak Polisi, kalau nakal nanti ditangkap Pak Polisi. Kita coba untuk menghilangkan pemahaman seperti itu dengan kegiatan salah satunya seperti sekarang ini,” terang Darman.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *