RSUD Tuban Punya Kamar Isolasi Covid-19 dengan Standar Terbaik

oleh -
KATARAK : Bupati Tuban Halindra saat Berkomunikasi dengan Salah Satu Peserta Operasi Katarak

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Kabupaten Tuban mempunyai ruang isolasi baru untuk pasien Covid-19. Ruang yang diresmikan  Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE bersamaan dengan launching bhakti sosial operasi katarak ini berada RSUD dr. R Koesma. Ruang ini punya standar pelayanan terbaik.

Bersama Kapolres Tuban serta perwakilan Forkopimda lainnya, Mas Bupati meresmikan gedung isolasi covid-19 yang berisi 8 ruang kamar perawatan dengan fasilitas berstandarisasi tersebut.

Mas Bupati mengatakan, ruang isolasi yang dibangun dengan standarisasi terbaik tersebut dapat menampung dua orang dewasa atau tiga pasien bayi dalam satu kamar. Adapun dana pembangunan menggunakan DAK serta DBHCHT dengan total anggaran 6 milyar rupiah.  “Meminta untuk dibangunkan itu gampang, tapi merawatnya itu susah. Jadi saya titip kepada jajaran RSUD untuk merawat dan memanfaatkan gedung ini dengan maksimal,” ujarnya.

Penyebaran covid-19 di Kabupaten Tuban, menurut Mas Bupatu termasuk dalam kategori rendah. Meski begitu, sesuai arahan presiden Joko Widodo, penanganan covid-19 termasuk varian baru omicron adalah dengan percepatan vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan.

Untuk vaksinasi, saat ini capaian vaksinasi usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 86 persen, sedangkan dosis ke dua mencapai 35 persen. Adapun untuk lansia, dosis pertama sudah mencapai 80 persen, sedangkan dosis ke dua mencapai 53 persen. Ia perpesan agar percepatan vaksinasi terus digencarkan.

“Kita terus genjot vaksinasi sampai tercapai target yang ditentukan,” tegasnya.

Mas Bupati berterimakasih kepada seluruh tenaga medis yang telah bekerja keras dalam menyukseskan program vaksinasi dan penanganan covid-19. Mas Bupati berpesan agar tenaga kesehatan tetap menjaga kesehatan.

“Rumah sakit harus menjamin keamanan dan kenyamanan tenaga medis dalam bekerja,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Bambang Priyo Utomo menambahkan, saat ini total ruang isolasi yang tersedia di Kabupaten Tuban berjumlah 200 kamar, tersebar di seluruh Rumah Sakit se Kabupaten Tuban, serta Tuban Sport Center.

Untuk Ruang Isolasi milik RSUD dr. R Koesma, tersedia 8 ruang isolasi baru lengkap dengan standarisasi pelayanan terbaik.

“Selain itu, juga terdapat ruang isolasi biasa, ruang dengan ventilator, juga ruang isolasi ICU,” jelasnya.

Bambang menegaskan, saat ini angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Tuban tergolong rendah. Hal ini juga didukung oleh capaian vaksinasi Kabupaten Tuban, dimana dari 38 kabupaten dan kota se Jawa Timur , untuk lansia masuk dalam 10 besar tertinggi.

Sedangkan untuk-anak menduduki posisi 9 di Jawa Timur. Meski begitu, saat ini terdapat 10 kasus aktif positif covid-19 dalam pengawasan Dinkes P2KB.

“Enam orang menjalani isolasi di rumah sakit, dan empat dalam perawatan medis,”  ungkap dia.

Untuk operasi katarak bekerjasama dengan Komite Mata Kabupaten Tuban (Komatda), TPPI Tuban, serta PT. Pertamina Field Cepu dan Yayasan Paramitra. Awal screening diikuti 60 orang. Namun, hanya 30 mata yang dapat dioperasi dalam kegiatan yang melibatkan tiga dokter tersebut.

“Kalau mata, menghitungnya bukan orangnya, tapi jumlah matanya,” jelas dia.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.