SURABAYA
Penulis : Eka Febriyani
Lenterakata.com – PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga terus berupaya agar penyaluran BBM Solar Subsidi (Biosolar) berjalan lancar dan tepat sasaran ke masyarakat di tengah permintaan yang meningkat.
Pertamina pun memastikan stok ketersediaan biosolar saat ini dalam kondisi aman, bahkan Pertamina melakukan penambahan pasokan di SPBU meski telah melebihi kuota yang ditetapkan demi kelancaran distribusi ke masyarakat.
Executive General Manager Patra Niaga Jatimbalinus, Deny Djukardi mengatakan, sampai dengan Februari 2022 ini penyaluran Solar Subsidi telah dipenuhi Pertamina hingga mengalami kenaikan sekitar 10 persen.
Pertamina dan pemerintah bersepakat untuk dilakukannya relaksasi penyaluran kuota, khususnya untuk daerah dengan permintaan tinggi dan mengalami antrean, dengan cara dilakukan upaya normalisasi dengan penambahan pasokan Solar Subsidi sesuai permintaan (demand) di wilayah yang mengalami antrean.
“Untuk wilayah Jatimbalinus, kuota solar bersubsidi yang ditetapkan Pemerintah melalui Pertamina sebesar 2,490,339 Kiloliter (KL). Jumlah tersebut kami upayakan tersalurkan kepada konsumen yang memang memiliki hak untuk menggunakan solar bersubsidi,” ujar Deny.
Deny menambahkan, Pertamina juga melakukan koordinasi dan menyampaikan informasi ke pemerintah daerah terkait keterbatasan penetapan kuota Solar Subsidi dan dukungan regulasi untuk mengatur penyaluran Solar Subsidi.
“Kami juga memastikan ketersediaan Solar Nonsubsidi dan mendorong konsumen untuk membeli Solar Nonsubsidi,” kata Deny.
Saat ini, antrian solar yang sempat terjadi di beberapa SPBU telah mereda karena Pertamina telah menyesuaikan penyaluran dengan kebutuhan masyarakat. Sebagai informasi, konsumsi Solar Subsidi mencapai 93 persen dari total penjualan produk solar Pertamina. Sedangkan sisanya yang 7 persen adalah konsumsi Solar Nonsubsidi yang lebih berkualitas seperti Dexlite dan Pertamina Dex.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) V Hiswana Migas Jawa Timur, Ismed Jauhar, mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung upaya Pemerintah Daerah dan Pertamina untuk menyalurkan solar bersubsidi agar tepat sasaran.
“Mengingat adanya kuota, maka penyaluran solar bersubsidi akan kami upayakan tersalurkan secara tepat sasaran. Oleh karenanya, kami juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk bersama-sama mengawasi penyaluran solar bersubsidi tersebut agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Ismed.
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus senantiasa akan menyalurkan kebutuhan BBM terutama solar bersubsidi berdasarkan Peraturan Presiden no.191 tahun 2014.
“Guna memastikan kehandalan operasional penyaluran kepada masyarakat tentunya kami membutuhkan bantuan dari seluruh pihak untuk bersama-sama mengawasi penyaluran produk BBM terutama yang bersubsidi seperti biosolar. Jika masyarakat membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak pertamina 135 atau melalui aplikasi mypertamina,” pungkas Deny.(*)