TUBAN
Penulis : M. Rizqi
Lenterakata.com – Langkah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung November nanti masih ditunggu. Partai politik yang pernah berkuasa selama 10 tahun di Kabupaten Tuban ini menjadi bandul atau penantang potensial bagi incumbent. Hanya, sampai saat ini, partai berlambang gambar jagat dengan sembilan bintang mengelilingi itu terkesan masih diam.
Kabar terbaru, PKB diisukan bakal merapat ke incumbent. Jika kabar ini benar, maka PKB akan menyusul partai-partai besar lain, selain Golkar yang memang kendaraan politik utama Bupati Aditya Halindra Faridzky, Partai Gerindra, PPP dan Demokrat sudah memberikan rekomendasi untuk incumbent.
Kabar bakal merapatnya PKB ke Lindra muncul usai DPC PKB Tuban menggelar rapat pleno yang diperluas pada Kamis (15/8) petang. Sebab, lazimnya keputusan-keputusan penting partai lahir dari rapat-repat sejenis itu. Hanya, informasi yang beredar, dalam rapat pleno tersebut belum memutuskan ke mana arah dukungan PKB dalam pilkada. Apakah mengusung bakal calon sendiri atau bergabung dalam incumbent.
Hanya dalam rapat pleno tersebut, Ketua DPC PKB dikabarkan menyampaikan kepada peserta rapat kalau sebagai Ketua DPC PKB, dia pernah diperintah DPP PKB untuk komunikasi dengan incumbent. Apakah komunikasi yang isunya sudah dilakukan secara intens tersebut akan berbuah rekomendasi dari DPP PKB untuk Lindra atau tidak masih menjadi tanda tanya.
Di desk pilkada yang dibentuk DPC PKB Tuban sebenarnya sudah ada tiga nama yang mendaftar atau mengambil formulir pendaftaran secara resmi, yakni dua orang pengusaha bernama Suryo dan Raymond Inti Wirawan.
Belakangan satu nama lagi yang mendaftar adalah Doddy Fakhruddin yang saat ini masih menjabat anggota DPRD Kabupaten Tuban dari PKB. Baliho Doddy bahkan juga sudah dipasang cukup besar di jalanan Kota Tuban. Salah satu yang terlihat adah di perempatan Kembang Ijo atau perempatan Pramuka.
Selain itu, ada nama Wakil Bupati Tuban saat ini Riadi yang disebut-sebut bakal diusung PKB. Bahkan, Riadi sudah masing-masing dua kali dipertemukan dengan pengurus DPW PKB Jawa Timur dan DPP PKB. Namun, kabar soal ini juga masih belum jelas.
Dikonfirmasi soal kabar tersebut, Ketua DPC PKB Kabupaten Tuban M.Miyadi mengaku belum bisa memberi keterangan. Dia menyatakan belum diberi kewenangan atau izin dari DPP PKB untuk menyampaikan terkait pasangan yang bakal diusung PKB dalam pilkada mendatang. Hanya, Miyadi mengakui kalau sebenarnya rekomendasi dari DPP PKB untuk pasangan yang bakal diusung PKB sudah ada.
‘’Sabar saja, rekomendasi itu sudah ada, tinggal menunggu waktu diumumkan saja,’’ ujarnya.
Ketua DPRD Tuban itu juga masih menyimpan rapat siapa pasangan tersebut. Apakah rekomendasi itu untuk Lindra atau Riadi belum dibuka. Miyadi memberi tenggat waktu paling cepat tanggal 18 Agustus besok informasi bakal dibuka. Saat didesak dari dua nama yang menguat itu, rekomendasi bakal diberikan pada siapa, dia tetap bungkam.
‘’Semua kemungkinan ada, kepada siapa rekomendasi itu diberikan, tunggu tanggal mainnya. Tak lama, kemungkinan tanggal 18 besok atau setelahnya,’’ ungkap dia.
Pria asal Bojonegoro itu juga mengonfirmasi bahwa dalam rapat pleno DPC PKB yang diperluas memang tidak menyebut pasangan yang bakal diusung PKB. Sebab, yang menentukan pasangan mana yang akan diberi rekomendasi semua ada di tangan DPP PKB. Sehingga, semua nama yang mendaftar ke PKB dikirimkan ke DPP PKB lalu diseleksi untuk dipilih dan diberi rekomendasi.
‘’DPC PKB hanya melaksanakan, semua kewenangan ada di DPP, jadi siapapun nanti yang direkomendasi oleh DPP kita akan usung dan dukung. Calonnya nanti akan diumumkan bersamaan dengan penyerahan formulir B 1 KWK dari partai ke pasangan calon, sudah ada surat rekomendasi untuk pasangan, namun belum diumumkan,’’ tegasnya.
Sampai saat ini untuk pemilihan pilkada langsung di Kabupaten Tuban November nanti memang baru ada satu pasangan yang hampir pasti mencalonkan, yakni Aditya Halindra Faridzky berpasangan dengan Joko Sarwono. Lindra yang bakal kembali mencalonkan untuk kali kedua menggandeng anak buahnya, Kepala Bappeda Joko Sarwono sebagai bakal calon wakil bupatinya.
Dukungan pasangan ini untuk sementara cukup kuat dengan kursi Partai Golkar 20 kursi, Gerindra 4 kursi, Demokrat 3 kursi dan PPP 2 kursi serta PAN 1 kursi. Tinggal menyisakan PKB 11 kursi , PDIP 5 kursi dan Nasdem 4 kursi.(*)