BLORA
Penulis : Supriyanto
Lenterakata.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H mobilitas masyarakat cenderung meningkat. Hal tersebut terpantau dari ramainya pasar tradisional serta pertokoan dan pusat perbelanjaan masyarakat.
Untuk antisipasi kerawanan di wilayah tersebut, Kapolsek Cepu Polres Blora Polda Jawa Tengah AKP Agus Budiana,SH turun langsung memimpin anggotanya blusukan ke pasar tradisional. Itu dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan seperti curas, curat, serta curanmor.
“Kita tidak mau underestimate, patroli blusukan pasar kita lakukan untuk antisipasi tindak kriminal,’’ ujar Kapolsek Cepu.
Selain itu, kata dia, polisi juga mengimbau warga agar hati hati dan waspada terhadap peredaran uang palsu (upal). Sebab, memanfaatkan ramainya pembeli, biasanya hal itu digunakan untuk mengedarkan upal.
“Cek dan teliti saat bertransaksi. Dan jika ada hal yang mencurigakan silahkan bisa laporan ke Polsek atau pada Bhabinkamtibmas,” tambahnya.
AKP Agus membeberkan bahwa kehadiran petugas di lapangan juga untuk memantau ketersediaan bahan pangan serta melakukan pengecekan masa kadaluwarsa produk makanan dan minuman di pasaran.
“Tak kalah penting kita imbau pedagang agar mengecek masa kedaluwarsa produk makanan dan minuman. Jangan sampai menjual makanan yang sudah kedaluwarsa karena bisa membahayakan kesehatan masyarakat,” urai AKP Agus Budiana.
Berdasar pantauan yang dilakukan, sampai saat ini ketersediaan bahan pangan di wilayah Cepu masih aman dan tidak ditemukan produk makanan ataupun minuman kedaluwarsa.
Kehadiran petugas kepolisian yang blusukan di pasar mendapat tanggapan positif dari warga, salah satunya Deny, (40) warga Kelurahan Mulyorejo yang belanja di pasar Cepu. “Alhamdulilah, dengan kehadiran pak polisi kami merasa lebih aman. Kami akan melaksanakan imbauannya,” kata Deny pemilik usaha salon di Mulyorejo ini.(*)