Di Tangan Prajurit Rumah Mbah Samido Disulap

oleh -
JADI TEMBOK : Rumah Mbah Samido Disulap Menjadi Tembok dari Semula Dinding Bambu

TUBAN

Penulis: Sri Wiyono

Link Banner

Lenterakata.com – Tangan Mbah Samido (81) warga Desa Brangkal, Kecamatan Parengan itu bergetar. Kulit keriputnya terlihat bergerak-gerak, Jari tangannya berusaha meraih batu bata kapur di hadapannya.

Belum sampai jari-jari lemah itu menyentuh batu, seorang prajurit mendekatinya. Memegang tangan renta itu dan menjauhkan dari batu.

‘’Tidak udah Mbah, Simbah istirahat saja. Duduk-duduk saja di tempat yang teduh di sana. Biar- kami yang muda ini yang bekerja,’’ begitu ucap salah satu prajurit Satgas TMMD.

Prajurit itu lalu menuntun Mbah Samido menjauh dari lokasi rumah yang sedang dikerjakan rehabnya. Kemudian, pria tua itu didudukan di sebuah bangku panjang di bawah pohon tak jauh dari lokasi.

Dari bangku itu, Mbah Samido bisa melihat para prajurit yang merusak bagian-bagian rumahnya untuk diperbaiki lagi.

‘’Sudah, duduk di sini saja Mbah,’’ kata prajurit itu sebelum meninggalkan Mbah Samido dan kembali meneruskan pekerjaannya.

Mbah Samido terus memerhatikan para prajurit itu bekerja menembok rumahnya. Bibirnya kelihatan bergetar. Matanya menerawang, kadang berkaca-kaca. Dia terlihat haru melihat rumahnya disulap menjadi tembok, dari yang semula berdinding bambu dan reyot.

Saking harunya, dia semangat ingin membantu para prajurit itu bekerja. Namun, tidak diijinkan oleh para prajurit. Kegiatan TMMD di antaranya ingin membantu masyarakat. Mbah Samido adalah salah satu penerima manfaat dari kegiatan TMMD ini.

Sebelumnya, Mbah Samido tinggal di rumah yang sudah rusak, reyot, genting atapnya bocor bahkan nyaris roboh. Kondisi tersebut menjadikan keadaan rumah mbah Samido benar-benar tidak sehat untuk ditinggali.

Berangkat dari rasa keprihatinan  itulah, 150 prajurit Satgas mulai bergerak membongar dan merenovasi rumah tak layak huni milik mbah Samido yang sudah ditunjuk. Komandan Satgas TMMD ke-104 Tuban Kapten Arm Teguh Hariwibowo mengatakan, bangunan tengah rumah itu  dalam masa rehab.

“Kami tidak mau main-main di pembuatan tembok yang memang menentukan kuat tidaknya untuk pembangunan sebuah rumah. Semua tembok yang dibangun dalam rehab RTLH di lokasi TMMD berkualitas standar,’’ kata Kapten Teguh.(wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *