TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban melakukan inspeksi dan pengujian terhadap kelayakan hygienis dan sanitasi jasa boga penyelenggaran makanan di Lapas Tuban, Kamis (09/06).
Uji kelaikan fisik hygiene sanitasi ini dilakukan oleh tim pemeriksa Jasa Boga. Ada 4 orang Pemeriksa jasa boga dari Dinkes Tuban yakni Ike Mairina, Siti Sopiah, Adi Eko Cahyadi dan Arifatul Hamilah.
Turut hadir pada saat pemeriksaan Kasi Binadik dan Giatja Pujiono, Kasubsi Perawatan Napi/ Anak Didik M. Fariz Nur A serta Indra Arifin petugas dapur.
Lapas Tuban mendapatkan nilai 86,3 dari minimal nilai 80. Karena itu dapur Lapas Tuban dinyatakan layak mendapat sertifikasi Laik Hygiene dari Dinkes.
Dari hasil tersebut juga dapat ditetapkan jika Lapas Tuban berhak untuk meningkatkan sertifikasi jasa boga golongan B. Sebelumnya sertifikat Laik Hygiene juga sudah diperoleh di tahun 2020.
Sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi Jasa Boga sendiri merupakan program yang diberikan pemerintah daerah melalui dinkes usai melewati beberapa uji kelayakan hygiene makanan di laboratorium hingga administratif lainnya.
Aspek yang menjadi penilaian Hygiene Sanitasi untuk mendapatkan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi atau Dapur Higienis yaitu pangan, penjamah atau penanganan makanan) dan tempat atau bangunan.
Kemudian peralatan umum dapur, dan terakhir pemeriksaan kesehatan bagi petugas dapur. Serta yang paling penting adalah pemeriksaan higienitas makanan melalui uji laboratorium.
Lapas Tuban dinyatakan telah memenuhi standar dalam mengendalikan faktor makanan, orang dan tempat.
Juga roses pengolahan dan perlengkapan serta pengolahan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan.
“Kita terus meningkatkan pelayanan terhadap warga binaan terutama pada penyajian makanan,” ujar PujiKasi Binadik dan Giatja Lapas Tubamln.
Sedang Kalapas Tuban Siswarno mengaku bangga dengan hasil penilaian pada dapur Lapas yang dia pimpin.
Dia mengaku selalu menjaga kualitas dapur umum yang meliputi proses pencucian, pengolahan, penyajian hingga distribusi makanan.
“Sehingga makanan yang disajikan bersih, layak dan bergizi,” katanya.(*)