Gelar Piramida, Kapolres Tuban Ajak Media Bangun Sinergi dan Kolaborasi

oleh -
AKRAB DENGAN MEDIA : Dalam Ajang Piramida Kapolres Tuban AKBP Rahman Akrab dengan Media

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Pererat sinergitas antara Polres Tuban dengan awak Media, Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya, S.I.K., S.H., M.H., mengundang awak media untuk bersilaturahmi bertempat di gedung Sanika Satyawada Mapolres setempat, selasa (02/08/2022) Siang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pejabat utama Polres Tuban serta insan media yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban serta Ronggolawe Pers solidarity (RPS) Tuban.

Dalam sambutannya Ketua RPS Khoirul Huda menjelaskan mayoritas wartawan yang tergabung dalam PWI maupun RPS sudah berkompetensi.

“Saya pastikan teman-teman yang tergabung PWI maupun RPS murni wartawan tidak ada yang merangkap sebagai yang lainnya,” ucap Khoirul Huda

Lebih lanjut ia mengajak seluruh yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk saling menghormati dan menghargai tugas masing-masing.

“Mari kita sama-sama saling menghargai karena bertugas berdasarkan kode etik masing-masing, terimakasih atas suportnya, yang namanya sahabat saling mensupport bukan saling menjatuhkan,” tandasnya.

Sementara itu dalam sambutannya, AKBP Rahman mengatakan bahwa kegiatan ngopi bersama media atau yang akrab disebut piramida merupakan sarana komunikasi dengan wartawan untuk lebih mempererat silaturrahmi serta jalinan kerjasama antara polres tuban dengan media terutama kaitannya dengan pemberitaan.

“Kunci terpenting adalah komunikasi, setelah itu koordinasi setelah itu harus ada Sinergitas maupun kolaborasi antara media dengan Polri,” kata AKBP Rahman

Lebih lanjut Kapolres Tuban mengajak para insan media sebagai salah satu mitra dari kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas khususnya di kabupaten tuban untuk memberitakan dengan narasi-narasi positif yang bisa memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjadi gejolak-gejolak di masyarakat.

“Karena karakter masyarakat kita cenderung lebih cepat dalam merespon berita hoaks dibandingkan berita yang sifatnya berupa edukasi” ungkapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *