TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Dengan memenuhi persyaratan khusus, seseorang masih bisa mudik. Jika syarat tak terpenuhi harus rela putar balik alias tidak bisa menembus titik penyekatan.
Itu pula yang terjadi pada dua pemudik cantik ini. Keduanya yang mengendarai mobil ini dicegat di titik penyekatan di perbatasan Jatim-Jateng di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Jumat (7/5/2021) dini hari.
Dua perempuan muda mengaku hendak mudik ke Surabaya. Namun, hanya berbekal hasil rapid test yang menunjukkan non reaktif. Itu masih belum lengkap merujuk syarat-syarat perjalanan, sesuai dengan SE No 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Kapolsek Bancar AKP Budi Friyanto menjelaskan, pengemudi mobil pribadi Toyota Rush dengan Nopol K-8979-LD tersebut berasal dari Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah menuju Kota Surabaya.
Setibanya di pos penyekatan Jatim-Jateng itu, personel gabungan meminta menunjukkan kelengkapan dokumen perjalanan. Namun, keduanya hanya mampu menunjukkan surat hasil rapid tes. Sehingga keduanya diminta untuk memutar balik ke tempat semula.
“Kita kembalikan ke tempat awal karena tidak bisa menunjukkan surat ijin perjalanan mudik. Dari pengakuannya mereka dari Sluke Rembang menuju Surabaya,” ujar Kapolsek. Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono menyampaikan, upaya penyekatan yang dilakukan selama sehari ini telah menghalau puluhan kendaraan yang disinyalir sebagai pemudik.
“Sudah memeriksa sekitar 74 kendaraan, 13 di antaranya kita minta untuk putar balik karena tidak bisa menunjukkan surat perjalanan sesuai edaran satgas Covid-19,” ujarnya.
Mantan Kapolres Madiun ini menambahkan, masyarakat diperbolehkan melakukan perjalanan dengan persyaratan khusus. Seperti dokumen perjalanan dinas, kunjungan kedukaan, persalinan, dan sakit. Selain itu tidak diperkenankan melakukan perjalanan.
“Jika tidak bisa menunjukkan itu semua kita minta untuk kembali,” tandas Kapolres.(*)
