TUBAN
Penulis : M. Rizqi
Lenterakata.com – Jemaah haji asal Tuban yang masuk dalam kelompok terbang (keloter) 1 dan 2 dijadwalkan pulang pada hari Minggu (17/7/2022) besok. Karena selisih beberapa jam, kepulangan jemaah sampai kembali ke Tuban juga berbeda.
Berdasarkan surat dari panitia penyelengara ibadah haji Kabupaten Tuban, jemaah haji embarkasi Surabaya tahun 2022 baik keloter 1 maupun 2 akan tiba di hari yang sama.
“Penjemputan jemaah haji insyaallah Ahad besok,’’ ujar Kasi Penyelengaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Tuban, Ashabul Yamin pada Kamis (14/12/2022).
Yamin ini mengatakan, untuk kloter pertama dengan jumlah 446 jemaah akan landing di bandara internasional Juanda pada pukul 05.15 WIB, dan diperkirakan tiba di Tuban pada pukul 10.15 WIB. Sedangkan untuk kloter 2 berjumlah 146 orang turun dari bandara pada pukul 12.55 WIB dan sampai tanah kelahiran pada jam 17.55 WIB.
“Titik penjemputan di Kompi Senapan C 521 Tuban,’’ tambahnya.
Jemaah pulang, lanjut pria asal Palang ini, sesuai kloter masing-masing tidak bersamaan. Sedang jumlah bus kloter 1 sepuluh kendaraan dan kloter dua 4 bus.
Yamin menambahkan, keluarga jemaah yang akan mejemput di Kompi Senapan C 521 Tuban diharapkan menggunakan ID Card dan stiker mobil yang telah diberikan panitia sebelumnya. Jika ingin menjemput di asrama haji embarkasi Surabaya diminta segera melapor panitia.
‘’Paling lambat laporan Kamis (14/7/2022) hari ini,’’ katanya.
Sementara terkait kondisi kesehtan jemaah, Yamin menyatakan saat ini kondisi para jemaah Tuban semuanya dalam keadaan sehat dan telah mengikuti rangkaian ibadah dengan sempurna.
Untuk keluarga yang menjemput, jemaah haji, lanjut dia, ada pembatasan. Panitia telah membuat mekanisme, bagi keluarga jamaah yang akan menjemput. Pertama lokasi yang titik henti bus pembawa jamaah akan disterilkan terlebih dulu.
“Jadi keluarga tidak boleh ada yang masuk dulu. Diperbolehkan masuk jika memang jarak bus yang datang telah mendekati lokasi,” ungkap Yamin.
Selain itu, juga hanya satu sampai dua orang aja yang diperkenankan masuk. Itu pun harus dilengkapi dengan memakai ID Card yang telah diberikan sebelumnya dari panitia.
“Kami batasi agar tidak ada kerumunan. Hanya untuk membantu membawakan koper dan barang lainnya saja,’’ tandas dia.(*)