Penulis : Salam
TUBAN – Entah tergesa apa, Dita (14) warga Desa Tingkis, Kecamatan Singgahan, Tuban itu harus beradu cepat dengan kendaraan lain. Pelajar yang mengendarai sepeda motor Nopol S-6193-CM itu semula berjalan beriringan dengan sebuah mobil angkutan Nopol S-551-HG. Pengemudinya, Hadi Sutikno (54) warga satu desa dengan Dita.
Semula, dua kendaraan itu berjalan beriringan di jalanan desa yang sempit tersebut, Sabtu (20/1/2018) sekitar 06.30 pagi. Jalan desa itu agak sepi. Tiba-tiba, di jalan yang menyempit, Dita berusaha mendahului kendaraan di depan angkutan itu. Sempitnya jalan, membuat Dita harus mengambil posisi agak minggir ke kanan.
Sial. Jalanan yang licin bekas hujan membuat roda kendaraannya ‘ngeris’ atau terperosok keluar badan jalan. Akibatnya, gadis belia itu terpelanting dan jatuh ke arah kiri. Kepala pelajar itu membentur roda depan sebelah kanan kendaraan yang dia salip. Akibatnya, helm biru muda yang dipakai dia pecah. Hal itu membuat Dita terluka, sehingga harus dilarikan ke puskesmas setempat. Meski sudah mendapat perawatan, nyawanya tak tertolong. Sementara, sopir mobil penumpang itu dimintai keterangan di mapolsek Singgahan.
Kanitlaka Satlantas Polres Tuban Iptu Nungky Sambodo menyatakan, kemungkinan saat mendahului ruang gerak pengemudi motor tidak cukup sehingga keluar dari badan jalan. ‘’Pengendara kemungkinan kurang memperhitungkan ruang geraknya. Kami minta pengendara untuk selalu berhati-hati di jalan,’’ ujarnya.(*)
