TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Karena jalan rusak dengan kondisi berlubang yang lebar dan cukup dalam, warga memasang kursi di tengah jalan. kursi plastik itu dipasang untuk menjadi penanda bagi pengguna jalan agar tidak terperosok.
Karena itu, empat buah kursi yang diikat menjadi satu menjadi pemandangan di Jalan Tuban-Babat yang rusak tersebut sejak Selasa (1/3/2022) siang. Selain kursi, juga ada jerikan bertuliskan hati-hati jalan amblas.
Akibat aksi protes tersebut, tak lama kemudian datang kendaraan dan petugas untuk memperbaiki jalan rusak itu. Perbaikan dilakukan meskipun dalam kondisi gerimis.
Jalan Tuban-Babat masuk status jalur nasional dan merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Titik kerusakannya persis sebelum pemberhentian lampu merah. Meskipun jalur tersebut telah dibeton, namun lambat laun kerap rusak dan berlubang.
Terpantau di lokasi, para sopir truk yang melintas harus penuh konsentrasi menghindari jalan rusak itu. Apabila nekat melintasi lubang, tak jarang ban truk langsung ngobos di tengah jalan dan membuat kemacetan.
Selain faktor cuaca di musim penghujan, kerusakan juga dipicu oleh jalan turunan dan pemberhentian. Beban tonase kendaraan yang berhenti, menurut warga setempat membuat beton rusak.
“Sudah lama rusaknya. Sangat bahaya bagi pengguna jalan,’’ ujar Agus salah satu pengguna yang melintas di jalur tersebut.
Rusaknya jalan di dekat Taman Kapur Tuban itu, direspon oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR, PRKP) Tuban, Agung Supriyadi. Karena bukan wewenang kabupaten, pihaknya akan segera melaporkan ke Kementrian PUPR melalui PPK Jalan Nasional.
“Kami teruskan infonya ke PPK jalan nasional supaya lekas ditindaklanjuti,” kata Agung.
Saat ini banyak ruas jalan nasional yang rusak. Di antaranya jalur Jenu-Tambakboyo. Kerusakan tersebut langsung diperbaiki dengan cara ditambal sulam, sedang perbaikan diusulkan tahun depan.(*)