Jemaah Haji Tak Bisa Masuk Raudhah Sesukanya, Sekarang Harus Izin

oleh -
MASJID NABAWI : Para Ejmaah Hai Usai Beribadah di Masjid Nabawi

MAKKAH

Penulis : Laidia

Link Banner

Lenterakata.com – Jemaah haji sekarang tidak bisa sesukanya masuk ke Raudhah. Padahal, ketika jemaah berada di Masjid Nabawi, impiannya adalah bisa beribadah atau salat di tempat ini. Raudhah adalah tempat kecil di antara kamar Rasulullah (yang sekarang menjadi makam Nabi SAW) dengan mimbar Masjid Nabawi.

Dulunya, Raudhah ini berada di luar area Masjid Nabawi, karena merupakan tempat di antara rumah Nabi dengan masjid. Namun, seiring perluasan Masjid Nabawi, tempat ini akhirnya menyatu dan menjadi bagian dari ruang Masjid Nabawi.

Raudah ditandai dengan tiang-tiang putih dan karpet putih. Luasnya sekitar 330 meter persegi yang memanjang dari arah timur sampai barat sepanjang 22 meter dan dari arah utara sampai selatan sepanjang 15 meter.

Rasulullah SAW menyebut Raudhah sebagai taman surga. Tempat ini juga disebut sebagai area yang mustajab untuk berdoa. Beribadah di Raudhah pahalanya 1.000 kali lipat dibanding dengan beribadah di tempat selain Raudhah.

Dulu, para jemaah bisa ke Raudhah berkali-kali, tergantung kemampuan jemaah untuk bisa menembus antrean, karena hampir seluruh jemaah berlomba-loma untuk masuk Raudhah. Hanya, saat ini, masuk Raudhah tidak bisa sesusakanya seperti sebelumnya. Sebab, untuk masuk Raudhah sekarang harus punya tarsreh (izin).

Hal tersebut disampaikan oleh Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia asal Kabupaten Tuban Kloter 18, Ahmad Munir usai melaksanakan ibadah salat Subuh di Masjid Nabawi, Senin (5/6/2023).

“Tasreh (izin) untuk masuk ke Raudhah itu berlaku hanya sekali, tidak bisa berlaku dua kali, jadi bagi jemaah yang tasrehnya sudah keluar, bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin kesempatan itu.Untuk kloter 18 rencana tasreh hari Selasa tanggal 6 Juni 2023, (besok), untuk perempuan pukul 07.30 WAS dan laki-laki pukul 13.30 WAS,” jelasnya.

Sedangkan Jemaah Haji kloter 19 Kabupaten Tuban menurut Ketua Kloter 19, Kusma, jadwal ke Raudhah diperkirakan Selasa, 6 Juni 2023, untuk perempuan pukul 08.30 WAS dan laki-laki pukul 16.30 WAS.

Sedang Jemaah Haji kloter 24 yang merupakan kloter gabungan, menurut TPIHI kloter tersebut, Amalia, jadwal ke Raudhah diperkirakan hari Jumat, 9 Juni 2023, untuk perempuan pukul 07.30 WAS dan laki-laki pukul 14.00 WAS.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang ada pembatasan usia untuk bisa masuk Raudhah. Di atas usia 65 tahun, kata Munir, jamaah dilarang masuk ke Raudhah. Namun, sekarang berubah. Semuanya diperbolehkan masuk, termasuk jamaah lansia. Sesuai peraturan yang baru, untuk masuk area Raudhah jemaah haji harus antri menunggu giliran jadwal tasreh yang di atur oleh Daker.

“Tasreh Raudhah diajukan Daker secara kolektif per kloter melalui sistim E-Hajj,Kemudian Tasreh yang sudah keluar akan diserahkan Daker ke Sektor Khusus Masjid Nabawi dan jadwal masuk Raudhah akan di informasikan kepada seluruh Petugas Kloter dengan jadwal sesuai isi tasreh

yang di tangani sektor khusus Raudhoh bersama bimbingan ibadah (bimbad) Raudhoh,” terang Munir.

Setelah jadwal tasreh keluar akan diteruskan ke Ketua Kloter, dan diatur per kloter dengan ketentuan satu kloter terbagi 2 kelompok laki-laki dan perempuan.

Kepala Kantor Kemenag Tuban itu menjelaskan, Petugas Kloter mengkoordinir dan menyiapkan jemaah nya 1 jam sebelum jadwal yang telah ditentukan di pintu 37 – 38 Masjid Nabawi dan Petugas Kloter berkoordinasi dengan Petugas Sektor Khusus Nabawi di pintu 37 – 38 tersebut untuk mengatur antrian dan masuk ke Raudhah.

“Tasreh Raudhah seluruhnya kolektif per kloter, tetapi jadwalnya berbeda antara jemaah perempuan dengan laki- laki dan sebelum masuk raudhah, agar berkoordinasi lebih dahulu dengan Sektor Khusus Masjid Nabawi di Pintu 37 – 38 atau pintu pagar Nabawi nomor 359,” jelasnya.

Jika terjadi persamaan waktu antara ziarah Raudhah dengan ziarah Luar (City Tour), maka didahulukan jemaah reguler ke Raudhah sebab jadwal Raudhah tidak dapat di reschedule, sedangkan City Tour dapat menghubungi Penghubung Majmu’ah yang nomornya ada pada Akad Ziarah.

Sebagai informasi  Jemaah Haji kloter 18,19 dan 24 asal Kabupaten Tuban di Madinah Al Munawarah seperti biasanya rutin mengikuti sholat jamaah di masjid Nabawi dan ada yang secara berkelompok ziarah ke Makam Nabi Muhammad Saw serta ziarah ke Makam Baqi’ yang terletak sisi timur masjid Nabawi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *