TUBAN
Penulis : Laidia
Lenterakata.com – Kampung Wonorejo, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban jaman dulu ada sebuah tempat lokalisasi yang terkenal. Lokalisasi itu disebut Gandul. Seiring perkembangan jaman, lokalisasi itu secara resmi ditutup saat Bupati Tuban Dijabat Fathul Huda.
Saat ini Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban melalui KUA Semanding membina kampung tersebut. Kampung binaan itu diberi nama Wonorejo Berkah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Ahmad Munir secara resmi melaunching Kampung Binaan Wonorejo Berkah yang dirangkai dengan memperingati Israk Mikraj dan menyambut bulan suci Ramadan.
Acara yang digelar di masjid At-Taubah Desa Gesing itu sekaligus untuk meluncurkan program Manasik Haji Mandiri Sepanjang Tahun, Konseling Keluarga, Bimbingan Perkawinan Mandiri, Goes to School, Hijau rumahku, Penyerahan Ikrar Wakaf, Santunan Yatim dan Dhuafa.
‘’Kami berharap semoga dengan dilaunchingnya desa binaan ini menjadikan berkah bagi warga sekitar,’’ ujar Munir.
Pada kesempatan ini ia juga menyampaikan hikmah Israk Mikraj yang utama adalah perintah salat lima waktu. Munir mengurai mengapa setiap nisfu syaban masyarakat banyak membuat ketupat.
“Ketupat itu perlambang, terbuat dari daun kelapa yang masih muda atau janur yang berarti jannati nur atau cahaya surga. Yang dipakai membungkus beras dan beras adalah lambang keduniawian,” terangnya.
Kemudian janur tersebut dianyam melingkar, menurut Munir itu berarti dunia yang terdiri dari berbagai macam jenis manusia dan golongan, diikat dijadikan satu untuk hidup rukun bahagia.
Ketupat yang terdiri dari 4 sisi yang menggambarkan empat arah mata angin namun ada satu yang paling panjang atau diibaratkan keempat arah mata angin tersebut menuju ke satu arah yaitu kiblat.
“Maka itu falsafah Jawa, kupat adalah ngaku lepat atau ngaku salah dan memohon maaf sebelum memasuki bulan suci. Perbanyak amal di bulan Ramadan, perbanyak istighfar dan membaca kalimat thayibah,” pesannya.
Sementara itu, Imam Bukhori, Kepala KUA kecamatan Semanding menambahkan untuk Back to school, artinya KUA dan Penyuluh masuk ke sekolah karena banyaknya dispensasi nikah. Sedang program hijau rumahku memberikan 1.500 bibit tanaman.
Selain itu KUA Semanding lanjutnya, juga memberikan santunan kepada 70 yatim dan dhuafa. Ini merupakan kerjasama Kementerian Agama dalam hal ini Upzis dengan BMT Berkah Insan Mulia (BIM) Kabupaten Tuban.
“Ini adalah hasil MoU KUA Semanding dengan BMT BIM, untuk bersama-sama berbagi kepada yatim dan dhuafa masyarakat sekitar Desa Gesing,’’ ungkapnya.(*)