PCNU Sebut Santri Harus Jadi Garda Depan untuk Bentengi NKRI

oleh -
APEL HARI SANTRI : PC NU Tuban Menggelar Apel Hari Santri di Lapangan Pondok Pesantren Tanggir

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Momen Hari Santri hendaknya kaum santri dan seluruh warga mengingat kembali peran dan perjuangan kaum santri untuk negeri ini. Bahwa sejarah telah mencatat bagaimana kaum santri dan tokoh-tokoh dari pondok pesantren begitu gigih memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tetap kokoh tegak berdiri.

‘’Santri menjadi garda depan untuk membentengi NKRI,’’ begitu pesan Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban, KH.A.Syariful Wafa, saat menyampaikan amanat dalam apel Hari Santri yang digelar PCNU Tuban.

Kiai Wafa, panggilan akrabnya didapuk menjadi pembina apel yang digelar di lapangan Pondok Pesantren Tanggir, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban tersebut. Apel diikuti lebih dari 1.600 orang. Mereka terdiri dari perwakilan PCNU, perwakilan banom dan lembaga serta pada santri.

Sejak sebelum kemerdekaan, kaum santri sudah banyak berperan untuk menjaga keutuhan agama dan kedamaian di masyarakat.  Pemikiran tokoh-tokoh pesantren banyak memberi warna dalam upaya pembentukan negara. Salah satunya adalah kaum santri menyebut  bahwa negara Indonesia sebagai darusslam, negara yang damai.

Kemudian ketika penyusunan UUD 1945 kaum santri yang mayoritas berlatarbelakang Nahdlatul Ulama (NU) yang diwakili tokoh-tokoh NU dalam pemerintahan, sepakat menghapus tujuh kalimat dalam susunan UUD 1945, sehingga menekankan bahwa negara Indonesia tidak berdasakan agama Islam, namun negara kesatuan.

‘’Bahkan, pada 1984 kaum santri memelopori dan menerima bahwa Pancasila  menjadi satu-satunya azas dalam kehidupan negara,’’ kata Kiai Wafa.

Setelah kemerdekaan, hingga saat ini, lanjutnya, peran santri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga masih sangat besar. Santri menjadi bandul kekuatan yang moderat dan toleran.

‘’NKRI sudah final, dan Indonesia adalah negara bangsa, bukan negara agama atau suku,’’ tandasnya.

Sementara apel berlangsung khidmat. Di sela-sela apel juga dilakukan penyematan tanda peserta pendidikan dan latihan (diklat) Banser yang dilaksanakan GP Ansor.

Ketua panitia Hari Santri PCNU Tuban, M.Ja’far Ali bersyukur apel Hari Santri berlangsung sukses. Apel merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri yang digelar PCNU.

Sebab, berbagai kegiatan sudah dilakukan di masing-masing banom dan lembaga. Resepsi peringatan Hari Santri akan digelar 28 Oktober di halaman rektorat Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban, sekaligus pelantikan BPP NU Tuban yang mengelola IANU Tuban dan pelantikan Rektor IAINU Tuban.

‘’Terimakasih atas kerja keras dan dukungan sahabat-sahabat panitia, para pengurus PCNU, pesantren Tanggir serta seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu kami sehingga apel Hari Santri sukses,’’ katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.