TUBAN
Penulis : M. Rizqi
Lenterakakata.com – Belum lama ini, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyatakan siap maju lagi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Tuban November mendatang. Hanya, dipastikan bupati dari Partai Golkar tersebut bakal pecah kongsi dengan Wakil Bupati (wabup) nya Riyadi.
Sebab, Riyadi yang sebelumnya menjadi wabupnya Lindra –panggilan akrab –Aditya Halindra Faridzky menyatakan bakal maju sendiri untuk mencalonkan sebagai bupati. Pernyataan Riyadi ini seolah menjawab tanya warga Kabupaten Tuban yang selama ini terpendam.
Beberapa waktu belakangan ini, banner dukungan pada Riyadi yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Tuban sudah bertebaran di sejumlah kecamatan. Dengan jargon ”Wujudkan Tuban yang Baru” seolah memberikan harapan baru bagi warga Kabupaten Tuban untuk mendapatkan pimpinan yang fresh.
”Saya siap memperjuangkan kalau seperti yang ditulis dalam baliho tersebut adalah harapan masyarakat,” ujarnya Senin (15/7/2024).
Wakil Bupati Tuban ini menyebut, semula tidak memiliki niatan berkiprah di pilkada 2024 ini karena baru saja mengantarkan Nasdem dalam pemilihan legislatif (pileg) yang baru saja usai. Nasdem memperoleh 4 kursi di DPRD Kabupaten Tuban. Namun karena harapan masyarakat yang diarahkan padanya, membuat pengusaha beras ini berfikir ulang.
Karena perolehan kursi Partai Nasdem belum cukup untuk mencalonkan sendiri, maka pihaknya harus menjalin koalisi dengan partai lain. Sehingga bisa memenuhi syarat untuk mencalonkan. Jumlah minimal bisa mengusung pasangan sendiri adalah 10 kursi.
Kabar yang beredar, Riyadi sudah menjalin komunikasi intens dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sedang dengan jumlah 11 kursi yang diperoleh PKB pada pileg lalu, mestinya bisa mengusung pasangan calon sendiri. Hanya, sampai saat ini PKB belum memunculkan calon yang bakal diusung dalam pilkada.
Informasi yang diterima Lenterakata.com, Riyadi sudah bertemu dengan Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar. Hal itu dibuktikan dengan adanya sebuah foto yang diambil di sebuah ruangan dengan tembok bercat warna krem.
Dalam foto yang ditunjukkan sumber tersebut, selain ada Riyadi dan Miyadi serta Abdul Halim Iskandar, juga ada Fauzan Fuadi Bendahara DPW PKB Jawa Timur sekaligus Ketua Fraksi PKB di DPRD Jawa Timur. Serta satu orang tokoh lagi.
Pertemuan itu disebutkan digelar di Surabaya sekitar awal Juli lalu. selain Riyadi, Ketua DPC PKB Kabupaten Tuban Miyadi juga hadir dalam pertemuan tersebut. Namun, belum ada kabar pasti dari tindaklanjut pertemuan tersebut.
Saat informasi ini dikonfirmasikan, Riyadi masih enggan untuk menjelaskan secara rinci. Secara diplomatis dia mengatakan, bahwa untuk mencalonkan pasangan cabup dan cawabup Nasdem memang harus menjalin koalisi dengan partai lain.
”Tunggu saja waktunya, kalau nanti mencalonkan Nasdem pasti koaliasi dengan partai lain,” katanya.
Hal senada disampaikan Ketua DPC PKB Tuban Miyadi. Dia tidak membenarkan atau mengelak telah ada pertemuan antara dirinya, Riyadi dan Ketua DPW PKB Jawa Timur beberapa waktu lalu. Ketua DPRD Kabupaten Tuban itu juga belum memastikan apakah Riyadi yang bakal dicalonkan sebagai bupati dari PKB atau tidak.
”Kalau soal komunikasi politik terus dilakukan. Namun semua belum diputuskan. Ada mekanismenya, tunggu saja,” katanya.
Kabar yang santer beredar, saat ini tinggal menyiapkan bakal calon wakil bupatinya jika Riyadi yang akan diusung oleh PKB. Bakal calon itu bisa diambil dari kalangan PKB, NU atau dari keluarga mantan Bupati Tuban Fathul Huda.
Ada sejumlah nama yang muncul, selain tokoh NU, termasuk dari Muslimat, juga muncul tokoh dari PKB. Dari keluarga Fathul Huda sendiri muncul nama anak kandung dan menantunya yang disebut-sebut. Siapa nama yang akan ditunjuk untuk mendampingi Riyadi itu saat ini masih digodok.(*)