TUBAN
Penulis : M. Rizqi
Lenterakata.com – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky sudah memastikan untuk maju lagi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) November mendatang. Hanya, sebagai calon petahan politisi Partai Golkar itu masih berpeluang tumbang. Mesti saat ini seolah dia tiada lawan.
‘’Jangan dikira sekarang seolah tiada lawan petahana tak bisa tumbang. Peluang tumbang itu masih ada,’’ ujar Baihaki Sirajt Direktur Lembaga Survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Selasa (23/7/2024).
Pernyataan direktur lembaga survei yang bermarkas di Surabaya tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, Baihaki menyebut pihaknya sudah melakukan survei beberapa waktu belakangan ini. Survei itu, di antaranya terkait dengan kepuasan warga atas kinerja dan kepemimpinan Bupati Lindra. Juga aspek-aspek lain yang ditanyakan dalam kuisioner. Survei itu dilakukan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tuban.
‘’Dan hasilnya juga gak bagus-bagus amat. Ada banyak responden menyatakan ketidakpuasannya atas kinerja bupati. Tingkat kepuasannya rendah,’’ tambah Baihaki.
Hanya, Baihaki belum mau menyebut persentasenya. Untuk membeber data hasil surveinya, dia mengatakan masih belum waktunya. Menurut dia, hasil survei itu membuktikan bahwa Lindra yang akan maju lagi tidak dominan di lapangan.
‘’Hasil survei saya setidaknya membuktikan itu. Petahana masih bisa dikalahkan,’’ katanya.
Calon seperti apa yang memungkinkan untuk menumbangkan petahana? Secara tegas Baihaki mengatakan, jika ada calon yang populer di masyarakat dengan kelebihan lain, seperti kedekatan dengan masyarakat, merakyat dan atribut-atribut positif lainnya, sangat mungkin mengalahkah petahana.
‘’Setidaknya hasil survei saya mengindikasikan itu,’’ ungkapnya.
Bagaimana dengan potensi politik uang? Pria yang sudah malang melintang di dunia survei bertahun-tahun ini tak menutup mata jika potensi itu ada. Bahkan dia menyebut psikologi pemilih saat ini masih banyak terpengaruh dengan uang politik tersebut.
Begitu juga dengan pilkada di Tuban nanti. Hal yang sama juga terjadi di daerah lain. Meski ilegal, namun faktanya hal itu ada, meski sulit dibuktikan. Indikasi itu terbaca dari jawaban responden dalam survei yang masih mungkin berubah pilihan dengan beberapa sebab, alah satunya iming-iming uang.
‘Dengan strategi dan pendekatan tertentu, petahana masih bisa dikalahkan,’’ tandasnya.(*)