Pilkada Tuban 2024 : NU – PKB Apa Kabar?

oleh -

OPINI
Oleh : Dr. M.Amenan
Lenterakara.com – Menyambut pilbub Tuban 2024 sudah seharusnya warga Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan mayoritas di Kabupaten Tuban mendambakan cabup dari internal, kalangan atau tokoh NU sendiri.

Hal ini penting untuk membumikan visi misi NU sebagai ormas keagamaan dan sosial di Bumi Wali yang sudah menjadi branding Kabupaten Tuban selama ini.

Link Banner

Branding Tuban Bumi Wali itu dimaksudkan seluruh kebijakan, pelayanan publik, keagamaan, destinasi wisata, pembangunan sarana prasarana masyarakat, ekonomi, UMKM, industri, pendidikan, sosial budaya dan lain sebagainya adalah untuk semua warga Tuban.

Agar sejahtera lahir batin, yang dalam bahasa agama disebut dalam setiap doa seorang muslim ” fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah”. Bukan hanya sekadar pembangunan dunianya saja tapi juga pembangunan akhiratnya dengan penguatan iman dan taqwa serta amal salih di semua lini kehidupan.

Berkaitan dengan visi di atas sudah sewajarnya kalau warga Tuban umumnya dan khususnya umat nahdliyin ini mendorong para pelaku politik. Partai politik khususnya PKB dan yang sevisi bisa mewujudkan aspirasi warga Tuban seluruhnya.

Agar warga dan umat di Tuban tidak menjadi “korban prilaku dan kebijakan politik lima tahunan” yang selalu menjanjikan kesejahteraan dalam bingkai kampanye tapi kosong dalam kenyataannya.

Sebagai sebuah keharusan sistem politik terbuka saat ini sudah sewajarnya para pakar, para ulama, cerdik pandai dan para aktifis memiliki kepedulian politik untuk mengawal pesta demokrasi terbuka yang kita semua tahu sudah mengarah pada politik transaksional.
Sehingga nilai-nilai demokrasi, agama dan etika sosial bahkan aturan formal kepemiluan pun di kesampingkan.

Sebagai bentuk harapan hal di atas, sebagian tokoh dan warga NU, mengawali pertemuan di ndalem Mbah KH Mustain Syukur; membincangkan kemungkinan kemungkinan pilkada Tuban yang akan datang.

Sudah barang tentu karena pilkada itu wilayah politik untuk mencari pemimpin bagi rakyat Tuban, maka partai politiklah yang punya hak dan kewajiban membawakan aspirasi warga Tuban dan umat Nu.

Hal ini sesuai hasil kesimpulan pertemuan para tokoh/pengurus NU di akar rumput baik dari jajaran MWC, ranting atau tokoh yang berkumpul di rumah Kiai Mustain Syukur pada hari Senin kemarin.

Hadir saat itu Kiai Mustain Syukur, Ir Noor Nahar Hussein. Kiai Fauzan Umar, Kiai Syariful Wafa dan 15 tokoh dari perwakilan MWC (atas nama personal).

Dalam acara tersebut Pak Noor Nahar Hussein bahkan menegaskan bahwa PKB akan mengusung calon bupati sendiri. Karena memang secara regulasi PKB bisa mengajukan calon bupati sendiri.

Sedang Kiai Mustain menegaskan asal warga NU kompak dan bahu membahu insyaallah akan kembali memliki kader bupati dari NU. Sedang Kiai Wafa menyampaikan setelah 10 tahun mempunyai bupati dan wakil bupati dari NU visi misi keagamaan bisa dirasakan sampai di tingkat ranting.

Meskipun dari sisi pembangunan juga berjalan sangat baik. Oleh karena itu Kiai Wafa berpesan jangan lagi hanya gara gara amplop yang tidak seberapa kita melupakan tujuan utama dalam berpolitik, utk memilih pemimpin yang adil, jujur, amanah serta cerdas memahami kebutuhan warganyaj dunia akhirat.

Selamat berjuang menemukan pemimpin Tuban lebih baik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *