BLORA
Penulis: M. Rizqi
Lenterakata.com – Semakin dekat pelaksanaan pemilihan kepala daerah langsung (pilkada) gothak gathik matuk pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Blora mulai banyak diperbincangkan. Setelah beredar hasil survei-survei, kabar-kabar lain tak kalah santer. Yang terbaru adalah beredarnya kabar bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal merekrut tokoh dari kalangan profesional untuk mendampingi Arief Rohman.
Arief Rohman yang saat ini masih menjabat Bupati Blora, Jawa Tengah menjadi jagoan PKB. Bupati yang pada pilkada sebelumnya diusung PKB dan PDIP tersebut menjadi calon yang paling populer saat ini. Selain karena kinerjanya dinilai baik, sosok Arief Rohman juga dikenal dekat rakyat dan luwes dalam berkomunikasi dengan berbagai golongan.
Terlebih pada pemilu legislatif lalu, PKB menjadi pemenang pemilu dengan perolehan 11 kursi di DPRD Blora. PKB menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon sendiri dalam pilkada nanti. Sebab, syarat bisa mengusung calon dalam pilkada minimal punya 10 kursi di DPRD.
PKB bakal kembali mengusung Aried Rohman. Sebab, DPP PKB sudah mengeluarkan rekomendasi untuk kembali mengusung Arief Rohman. Saat ini yang banyak dibahas adalah siapa yang bakal mendampingi Arief Rohman. Kabar yang santer di lapangan, PKB bakal merekrut kalangan profesional, bukan politisi.
Hanya, sampai hari ini tokoh-tokoh yang mendaftar menjadi bakal calon wakil bupati melalui DPC PKB Kabupaten Blora sebagian besar adalah tokoh politik atau politisi. Koordinator Desk Pilkada DPC Kabupaten Blora M. Khamdun mengatakan ada 5 orang yang sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon di DPC PKB Blora.
Mereka adalah ; Bambang Anto Wibowo politisi Partai Perindo, Abu Nafi politi PPP sekaligus mantan pejabat dan mantan Wakil Bupati Blora. Kemudian ada Prayogo Nugroho politisi Partai Nasdem sekaligus anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Kemudian Sri Enik politisi Partai Golkar. Ada juga Gatot Aribowo yang mewakili masyarakat. Nama-nama yang mendaftar nanti akan menjalani uji kompetensi dan kelayakan yang diselenggarakan DPP PKB.
‘’Jadwal dan undangan uji kompetensi dan kelayakan sepenuhnya oleh DPP,’’ ujar Khamdun.
Oleh karena itu, apakah PKB akan mengambil wakil dari kalangan profesional atau politisi akan ditentukan kemudian oleh DPP PKB.
Khamdun menjelaskan, meski hanya 5 orang yang mendaftar di DPC PKB, namun bakal calon yang diseleksi bukan hanya sejumlah itu. Sebab, soal siapa yang akan menerima rekomendasi dari PKB , semua kewenangan DPP.
‘’Bisa jadi yang dipilih nanti di luar lima tokoh itu. Tapi bisa yang daftar lewat DPP, DPW atau DPC. Karena pendaftaran calon tidak hanya di DPC saja,’’ katanya.
Terpisah Bupati Blora Arief Rohman saat dikonfirmasi juga mengaku mendengar kabar tersebut. Hanya, pihaknya menyatakan siapa calon yang bakal mendampinginya diserahkan ke DPP PKB. Yang dilapangan akan melaksanakan keputusan yang dibuat oleh DPP.
‘’Saat ini masih proses, kita tunggu saja keputusan DPP nanti,’’ tandasnya.(*)