Program CSR SIG Diutamakan untuk Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas Masyarakat

oleh -
TATA KELOLA CSR : Senior Community Development Officer SIG GhoPO Tuban, Siswanto saat Menyampaikan Tata kelola CSR

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Program corporate social responsibility (CSR) yang dikeluar PT.SIG GHoPO Tuban diutamakan untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat. Pemberdayaan membuat perekonomian masyarakat menjadi meningkat, sedang peningkatan kapasitas membuat kemampuan masyarakat untuk keluar dari problemnya semakin besar. Sehingga menjadi lebih berdaya.

Meski ada bidang lain yang bisa menjadi garapan program CSR, namun besaran biaya yang bisa dialokasikan tidak sebesar dana pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat. Untuk bidang infrastruktur misalnya, program CSR yang diberikan maksimal hanya bisa dibelanjakan 20 %.

‘’Sedang untuk pemberdayaan dan peningkatan kapastitas masyarakat tidak terbatas. Misalnya seluruh program yang diterima mau digunakan semua untuk pemberdayaan tidak masalah. Minimal 50 % program harus untuk pemberdayaan dan peningakatan kapasitas,’’ ujar Senior Community Development Officer  SIG GhoPO Tuban, Siswanto Rabu (25/1/2023).

Hal itu disampaikan Siswanto saat hadir dalam serah terima program 2022 dan evaluasi kinerja 5 tahun FMK serta sosialisasi tata kelola CSR 2023 di Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Desa Bogorejo merupakan salah satu desa yang menerima dana CSR dari SIG GHoPO Tuban.

Menurut Siswanto, pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat itu sangat penting, sehingga menjadi prioritas untuk dibiayai dari dana CSR. Seperti di Desa Bogorejo misalnya, sejak dia gabung dalam CSR SIG GHoPO Tuban sudah menerima CSR. Dan, pemberdayaan masyarakat dari sisi ekonomi menjadi perhatian.

Beberapa program pemberdayaan ekonomi warga digelontorkan. Misalnya ternak ayam petelur, ternak kambing, budidaya jamur dan lain sebagainya. Semua program tersebut sebagian besar berasal dari usulan masyarakat yang disampaikan melalui Forum Masyarakat Kokoh (FMK) yang ada di desa.

Karena sudah berjalan lama, lanjut Siswanto, saat ini dilakukan evaluasi. Hal itu untuk mengetahui perkembangan program yang sudah diberikan. Apakah program itu sudah matikah, hidupkah atau hidup segan mati tak mau.

‘’Inisiasi usulan kan dari masyarakat, masyarakat juga ikut bertanggungjawab. Evaluasi ini juga untuk transparansi,’’ lanjutnya.

Semua  usulan masyarakat, ungkap dia,  ditampung FMK kemudian disampaikan ke SIG dan diverifikasi bersama. Lalu jika disetujui kemudian lanjut ke program. Dana program langsung ke penerima manfaat sehingga pihak SIG maupun FMK tidak ikut campur dalam masalah dana tersebut.

PROGRAM CRS : Senior Community Development Officer SIG GhoPO Tuban, Siswanto menyerahkan program CRS untuk Desa Bogorejo pada FMK Desa Setempat

Dalam evaluasi untuk Desa Bogorejo misalnya, dari total program yang diterima sejak 2017, sudah sesuai harapan karena sebagian besar program sudah untuk pemberdayaan. Capaian pemberdayaan masyarakat 58 %, infrastruktur 39 %, dan karikatif 3 %. Hanya untuk peningkatan kapasitas masih 0 %,.

‘’Pemberdayaan masyarakat sangat diutamakan dari CSR, minimal 50 persen dari dana CSR, infrastruktur maksimal 20 persen, peningkatan kapasitas dan pemberdayaan tak terbatas monggo dimaksimalkan. Hanya ke depan pemberdayaan masyarakat nanti di bawah BUMDes dengan harapan agar lebih tertata,’’ katanya.

Sementara, Koordinator FMK  Bina Sejahtera Desa Bogorejo Darko menambahkan, masyarakat mengucapkan banyak terimakasih pada SIG karena benar-benar menerima manfaat dari program CSR yang diberikan.

Dia menyebut ada bantuan untuk ternak ayam, budidaya jamur, ternak kambing dan sebagainya. Di antaranya adalah ternak kambing yang berkembang baik. Selain itu, juga infrastruktur di Desa Bogorejo juga ada yang dibiayai dari CSR. Salah satunya untuk masjid, TPQ dan sarana pendidikan.

‘’Ada banyak program dan sudah jalan. Silakan jika masyarakat ingin mengajukan program pemberdayaan nanti bisa kita sampaikan,’’ ujarnya.

Sementara Kepala Desa Bogorejo Nuril Akhtiar mengucap alhamdulillah karena CSR dari SIG GHoPO Tuban masih berjalan sampai saat ini. Karena dia melihat program pemberdayaan di desanya yang didanai CSR makin maju, menurut dia, layak untuk ditambah lagi.

‘’Kalau bisa ditambah alhamdulillah. Saya pesan untuk penerima manfaat agar mengelola dengan baik dana yang diterima,’’ pesan dia.

Dia menilai program pemberdayaan yang diberika SIG GhoPO Tuban melalui CSR sangat bermanfaat dan membantu desa. Sehingga, jika ada tambahan dana bisa menjangkau lebih banyak lagi masyarakat.

‘’Karena meski terlihat dana dari pemerintah untuk desa itu miliaran rupiah tapi untuk seluruh desa yang sangat luas, tetap saja belum mencukupi. Karena itu, dana pemberdayaan dari SIG sangat membantu,’’ ungkapnya.

Kades juga berharap untuk dana CSR tahun 2023 ini, sebagian bisa digunakan untuk menambah fasilitas di gedung Taman Kanak-Kanak (TK). Karena gedung TK butuh untuk membuat anak-anak nyaman.

‘’Mohon gedung TK dibuatkan kanopi atau apa gitu, agar anak-anak yag bermain bisa adem. Monggo maayarakat mengajukan, desa akan mengawal, semua dana disalurkan ke masyarakat, desa tidak intervensi. Juga didoakan semoga SIG ke depan semakin jaya,’’ katanya.

Dalam acara tersebut juga digelar dialog antara warga dengan FMK dan SIG GhoPO Tuban yang diwakili Siswanto.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *