Rumah dan Sekolah Retak, Warga Protes Uji Seismik Pertamina

oleh -
RETAK-RETAk : Salah Satu Bangunan yang Retak-Retak Akibat Getaran dari Uji Seismik

TUBAN

Penulis: M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com –  Sejumlah warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban protes dan menghentikan kerja para pekerja uji sesmik 3D Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ).

Hal itu dilakukan setelah akibat kegiatan tersebut, bangunan sekolahan Taman Kanak – Kanak (TK) dan sejumlah rumah milik retak-retak. Diduga akibat getaran dari truck vibro dalam pekerjaan tersebut.

Selain itu, proses pencarian cadangan minyak yang dilakukan anak usaha Pertamina tersebut diduga sempat mengganggu proses belajar mengajar. Anak-anak TK sempat menangis histeris karena ketakutan dengan getaran truck vibro.

“Anak-anak tadi pada nangis karena takut sekolahannya goyang-goyang. Dan trauma tidak mau masuk kelas,” ujar Wahyu Sulis Setiyowati salah satu guru TK Karanglo.

Sulis mengatakan, getaran truck vibro tersebut juga membuat tembok dan plafon kelas retak dan rusak. Selain sekolahan, beberapa rumah warga juga mengalami hal yang sama.

“Untuk rumah yang rusak tadi ada 4 unit. Mungkin akan bertambah lagi,” katanya.
Sementara, Humas PHE, Mohammad Ulin Najah saat dikonfirmasi mengakui faktor psikologis ketakutan warga memang ada. Karena memang posisi rumah-rumah di Desa Karanglo sangat dekat dengan jalan.

“Kami dan muspika di lapangan semua terus monitor serta melakukan tindakan-tindakan mitigasi dan evaluasi secara intens,” jelasnya.

Saat ini, lanjutnya dia,  pihaknya sedang melakukan pendataan awal terkait bangunan baik rumah warga maupun sekolahan yang mengalami kerusakan.

“Kita akan turun ke lapangan dengan tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menilai kerugian yang harus diganti perusahaan,” janjinya.

Sedangkan untuk anak-anak yang sempat mengalami trauma dan menangis histeris pihaknya telah melakukan penanganan dan pemahaman terhadap anak-anak.

“Untuk anak-anak sudah kita berikan pemahaman dan pengertian,” katanya.(wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *