SIG Pabrik Tuban Pamerkan Produk Ramah Lingkungan

oleh -
PAMERAN : PT Semen Indonesia Tbk Pamerkan Produk Ramah Lingkungan

SURABAYA

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Ramah lingkungan. Begitulah produk yang saat ini sedang digenjot oleh banyak perusahaan. Termasuk perusahaan produsen semen yang sering disorot sebagai perusahaan yang tak ramah lingkungan.

Sebab, dalam proses produksinya, mulai dari bahan sampai proses pengolahannya tak lepas limbah yang menyumbang pencemaran lingkungan. Namun, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) punya produk yang ramah lingkungan.

Seperti yang dipamarkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban dalam pameran ‘Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jatim 2021’ di Exhibition Hall Grand City, Surabaya, 18-20 November 2021. Kegiatan yang merupakan rangkaian Hari Jadi ke-76 Provinsi Jatim ini dibuka oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

SIG yang menempati booth Dinas ESDM Jatim memamerkan sejumlah produk inovatif yang ramah lingkungan, antara lain Mortar Indonesia dalam lima varian, beton porous yang mampu menyerap air, serta empat produk semen yang sudah dikenal masyarakat yaitu Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa dan Dynamix yang merupakan produk dari PT SBI.

GM of Corporate Communication Semen Indonesia, Fardhi Sjahrul Ade menjelaskan, dalam kegiatan ini Semen Indonesia menampilkan  produk-produk maupun layanan yang berkontribusi bagi pembangunan nasional.

“Diantara produk itu ada yang terbilang baru sehingga melalui ajang pameran ini masyarakat dapat lebih memahaminya,” tuturnya.

Pameran ini sangat strategis karena dihadiri gubernur, bupati/walikota se-Jatim, dinas-dinas terkait serta masyarakat umum. Karena itu, selain produk-produk inovatif, SIG juga menampilkan hasil karya UMKM yang menjadi mitra binaan perusahaan. Sebut saja batik gedog yang merupakan warisan sejarah masyarakat Kabupaten Tuban, selain itu juga ada industri tas dan sepatu kulit.

“Ini menjadi bukti bahwa SIG tidak hanya concern terhadap profit, namun juga planet yg dalam hal ini adalah pelestarian lingkungan dan peduli terhadap UMKM serta pelestarian budaya,” sambungnya.

Fardhi menambahkan, selama ini masyarakat umum (di luar Kabupaten Tuban) mungkin belum tahu banyak tentang program-program CSR yang telah dijalankan perusahaan. Terutama program pengelolaan lahan tambang tanah liat maupun batu kapur.

Misalnya lahan bekas tambang tanah liat di Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, Tuban, yang disulap menjadi kawasan Ecopark Kambang Semi. Kawasan ini merupakan sentra perkebunan, peternakan dan perikanan yang memberi manfaat eknonomis bagi petani green belt di sekitar wilayah perusahaan di Tuban.

“Lahan menjadi hijau dan dapat memberikan tambahan penghasilan bagi petani di sekitar perusahaan,” ujarnya.

Di samping itu, imbuh Fardhi, SIG juga sukses mengelola lahan bekas tambang batu kapur dengan teknik reklamasi sistem alur. Alhasil lahan yang tadinya gersang berubah menjadi hutan jati yang hijau dan subur. Praktik penambangan ramah lingkungan yang dilakukan SIG di Tuban menghasilkan sejumlah penghargaan tingkat nasional maupun Asia.

Sebut saja Penghargaan Subroto 2021 ‘Bidang Inovasi Aspek Teknik dan Lingkungan untuk Kaidah Penambangan yang Baik’ dari Kementerian ESDM,  dan tiga penghargaan ‘Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) yang Baik Tahun 2021’ di ajang Good Mining Practice (GMP) Award yang digelar Ditjen Minerba, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sedangkan penghargaan tingkat Asia yang disabet SIG adalah Best Practice in Sustainable Mineral Development, kategori Mineral Mining–Non Metallic dalam ajang 2nd ASEAN Mineral Awards (AMA) di Bangkok, Thailand, tahun 2019.

“Berbagai prestasi dan program dari SIG Pabrik Tuban tersebut kita tampilkan dalam televisi plasma yang ada di booth SIG. Biar masyarakat tahu bahwa selama ini kita melakukan praktik penambangan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada pembukaan kegiatan berterima kasih kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bupati/Wali Kota, dan peserta atas inovasi pelayanan publik yang mereka ciptakan.

“Terima kasih atas seluruh partnership yang luar biasa. Ada sebuah penguatan di berbagai lini oleh seluruh bupati dan wali kota atas inisiasi inovasi ini, serta berbagai improvement yang dilakukan pemerintah Kabupaten Kota semua,” ungkapnya.

Gubernur Khofifah mengatakan, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) merupakan salah satu upaya untuk mencari best practice dari berbagai Kabupaten/Kota. Kemudian, referensi dari berbagai inovasi Kabupaten/Kota akan terus dilakukan pendalaman secara lebih detail untuk bisa direplikasi di tempat-tempat lain.

“Maka apa yang sudah menjadi bagian dari capaian prestasi Top 30 inovasi publik, lalu kemudian Top 45 dari inovasi publik yang dilakukan oleh Kemenpan-RB, beberapa memang kami melakukan replikasi,” imbuhnya.

Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik dan Penganugerahan Penghargaan Top Inovasi Terpuji KOVABLIK (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik) Tahun 2021 ini, diikuti oleh 85 instansi dan 136 stand.(*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *