TUBAN
Penulis : M. Rizqi
Lenterakata.com – Sekitar 200 an aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban turun jalan. Mereka mendatangi gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Kamis (8/9/2022).
Aksi dijaga ketat aparat dari Polres Tuban. Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya, S.I.K., S.H., M.H turun langsung memimpin penagamanan.
Selain orasi, para mahasiswa dari beberapa kampus di Tuban itu juga membeber poster. Sebelum orasi, mereka menggelar aksi teatrikal dengan cara menuntun sepeda motor memutari Bundaran Patung sebanyak 2 kali.
Selanjutnya mahasiswa bergerak ke GOR Tuban untuk memarkir kendaraan. Dari GOR massa aksi melaksanakan Long March menuju depan gedung DPRD Kabupaten Tuban sambil terus orasi.
Dalam orasinya, mahasiswa menuntut DPRD Kabupaten Tuban untuk mengusulkan pencabutan kebijakan kenaikan harga BBM serta mendesak pemerintah untuk secara serius memberantas mafia BBM.
Mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. Mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.
Juga mendesak Pemerintah mencabut perizinan SPBU yang melanggar aturan pemerintah serta mengawal penyaluran subsidi BBM pusat ke daerah secara transparan dan tepat sasaran.
Karena Ketua DPRD tidak berada di tempat, perwakilan massa aksi ditemui oleh Imam Sutiono Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Tuban Fraksi Demokrat.
Selanjutnya menerima aspirasi dan tuntutan dari massa aksi yang akan disampaikan kepada Pimpinan DPRD sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan serta menyampaikan bahwa Fraksi Demokrat juga sepakat untuk menolak kenaikan BBM.
Untuk mengamankan aksi tersebut, sebanyak 175 personel Polres Tuban diturunkan. Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya yang juga berada di tengah-tengah mahasiswa menghimbau agar aksi tersebut bisa berlangsung dengan damai. Selain itu, Kapolres juga membagikan membagikan snack serta air minum kepada peserta aksi.
“Kita turunkan sebanyak 175 personel untuk memberikan pengawalan dan pengamanan kepada adik-adik kita dari mahasiswa yang sedang menyampaikan aspirasinya ini. Alhamdulillah pelaksanaan unjuk rasa hari ini berjalan lancar,’’ ujar AKBP Rahman Wijaya.
Usai melaksanakan orasi di depan gedung DPRD dan aspirasinya diterima, sekitar pukul 13.00 WIB mahasiswa membubarkan diri dengan tertib untuk kembali menuju titik kumpul di Graha PC PMII Kelurahan Gedongombo Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. Sebelum meninggalkan kantor DPRD massa berpamitan dengan aparat kepolisian dengan saling berjabat tangan.(*)
