Warganya Diberitakan Tak Menerima Bansos, Pemdes Remen Mengadu ke Dinsos

oleh -
INI BUKTINYA : Perangkat Desa Remen Menunjukkan Bukti Warganya TErima Bansos

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Nama Supening (68) menjadi perbincangan di Kabupaten Tuban. Sebab. Perempuan lansia itu mengaku terlantar dan sebatang kara.

Perempuan itu sehari-hari mengais rejeki di Pasar Babat, Kabupaten Lamongan dan diberitakan tak pernah mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah. Ternyata, berita itu salah, karena sejatinya Supening mendapat berbagai program bantuan sosial.

Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Supening tercatat sebagai Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Karena itu, berita tersebut langsung ditepis oleh Pemerintah Desa Remen.

Mewakili Kepala Desa Remen, Rusdino, Qosim salah satu perangkat desa Remen mengadukan berita tidak benar itu ke Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A dan PMD) Tuban.

Di hadapan Kepala Dinsos, Eko Julianto, perangkat tersebut langsung menyerahkan bukti pencairan bansos atasnama Supening.

“Tujuan kami ke Dinsos untuk klarifikasi bahwa berita yang menyebut mbah Supening tidak pernah mendapat bansos itu salah,” ujar Qosim yang menjabat  Kaur Tata Usaha dan Umum Desa Remen, Senin (20/6/2022).

Qosim menegaskan,  bahwa Supening sebenarnya telah mendapatkan bansos mulai dari BPNTD, BPNT, BST, dan PKH. Berita yang menyatakan janda asal Desa Remen itu dirasa merugikan Pemdes Desa dan menyesatkan publik karena tidak benar sesuai faktanya.

“Bukti pencairannya ada dan kami akan luruskan berita bohong itu ke Kepala Dinsos,”tambahnya.

Kepala Dinsos P3A dan PMD Tuban, Eko Julianto membenarkan telah menerima berkas dari Pemdes Remen. Ia menyayangkan munculnya pemberitaan yang tidak benar itu dan menjadi perbincangan publik.

“Berdasarkan data dari pemdes, lansia atau janda asal Desa Remen itu telah menerima bansos,” tegas Eko.

Langkah selanjutnya, karena dirugikan dengan berita di salah media itu, Eko berencana mengirimkan somasi supaya tidak terulang lagi. Sebelum menempuh somasi, Dinsos juga akan koordinasi dulu dengan organisasi kewartawanan yang ada di Kabupaten Tuban.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *