Upacara Petik Laut Cara Nelayan Tuban Bersyukur pada Tuhannya

oleh -
LARUNG SESAJI : Para Nelayan Melarung Sesaji ke Tengah Laut

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Arakan-arakan itu terlihat meriah. Ada mobil yang dihias sedemikian rupa. Ada juga becak dan kendaraan lain yang dipercantik. Semua kendaraan yang bersolek itu diiring menuju pantai. Tak ketinggalan, para pengiring kendaraan hias itu juga bedandan layaknya sebuah karnaval.

Arakan-arakan ini menyusuri sepanjang jalan Jenderal Sudirman di pinggir pantai utara (pantura) Tuban. Star dari Plaza Ikan di Kelurahan Karangsari menuju ke Pantai Boom Tuban. Selama perjalanan musik yang diputar semakin menyemarakkan suasana.

Keramaian di darat juga menjalar di laut. Sejumlah perahu nelayan juga dihias. Bendera besar warna warni yang dipasang di perahu-perahu nelayan berkibar tertiup angin. Pagi itu, pesisir pantai di Kota Tuban menjadi berwarna oleh kemeriahan di darat dan laut.

Berbagai atraksi seni ditampilkan. Di Pantai Boom, arak-arakan disambut dengan sebuah tarian yang dibawakan oleh sejumlah perempuan muda. Tarian itu menggambarkan suka cita kaum nelayan yang pulang melaut dengan hasil tangkapan yang meriah.

Begitulah kemerian upacara Petik Laut, atau sedekah laut yang digelar nelayan dari Kelurahan Sidomulyo, Karangsari, dan Kingking di Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Wisata Petik Laut, begitu mereka menamai kegiatan tradisi budaya itu. Jika biasanya digelar mandiri oleh nelayan, kali ini ada campur tangan Pemkab Tuban.

Tradisi budaya ini bisa menjadi daya tarik wisata jika dikemas dengan apik. Rangkaian acara yang diawali dengan Kirab Budaya Pesisir ini, diikuti oleh seluruh warga pesisir tiga kelurahan tersebut. Kirab dimulai dari Plaza Ikan menuju ke wisata pantai boom, dengan panjang barisan mencapai lebih dari 200 meter. Acara dilanjutkan dengan prosesi larung sesaji oleh para nelayan.

Sesaji yang dilarung berupa kepala sapi atau kerbau yang diletakkan dalam miniatur perahu. Selain kepala sapi atau kerbau, juga dilarung sebuah boneka berbentuk manusia yang juga naik perahu. Sesaji ini sebelumnya diarak ramai-ramai, lalu dibawa melaut sampai ke tenga laut oleh rombongan perahu, lalu dilarung.

HADIR : Bupati Tuban Lindra Ikut Hadir dalam Acara Petik Laut

Larung sesaji, sebagai tanda syukur para nelayan sekaligus doa agar dalam perjalanan  melaut selalu diberi perlindungan dan keselapatan dan dikaruniai hasil yang melimpah. Syukur atas semua karunia yang diterima adalah jalan untuk mendekat pada Tuhan.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE ikut serta saat prosesi pelarungan sesaji. Mas Bupati memasang kain sesaji yang berupa kepala sapi. Prosesi dilanjutkan dengan pelarungan oleh nelayan menggunakan perahu, kemudian dibawa ke tengah laut.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Bupati mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki hasil laut yang diberikan. Selain itu, event kirab dan larung sesaji juga telah menjadi agenda tahunan dari warga kelurahan pesisir pantai Kota Tuban, namun baru kali ini dilaksanakan dengan skala kabupaten dan diadakan secara bersamaan.

“Biasanya skalanya tingkat kelurahan dan sendiri-sendiri, jadi bersyukur bisa menyelenggarakan bersamaan. Sehingga ajang ini juga menjadi pemersatu antara nelayan dari tiga kelurahan,” kata Mas Bupati.

Mas Lindra mengatakan, pesisir pantai Tuban memiliki potensi budaya yang besar, yang harus dikembangkan. Untuk itu, mengagendakan wisata petik laut menjadi event tahunan merupakan salah satu sarana memunculkan agenda wisata baru yang memiliki multiplier effect baik dari segi budaya, kearifan lokal, hingga ekonomi.

“Event ini menjadi sarana pengajaran budaya dan memunculkan pariwisata baru, ketika ini menjadi event tahunan,” ujarnya.

Mas Lindra menegaskan, Pemkab Tuban akan terus mendukung kegiatan budaya pesisir sebagai salah satu upaya penggalian potensi dan pelestarian kearifan lokal pesisir tuban.

“Kita apresiasi dan akan kita support penuh” ungkapnya.

MERIAH : Berbagai Atraksi Kesenian Membuat Acara Petik Laut Meriah

Mas Lindra juga bersyukur melihat senyum dan keceriaan warga yang terpancar selama acara berlangsung. Ia berharap, event serupa akan terselenggara di tempat lain, sehingga memunculkan potensi wisata baru termasuk perputaran ekonomi di wilayah tersebut. “Masyarakat senang, ekonomi tuban juga mulai tumbuh. Semoga di tempat lain menyusul,” katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Generasi Pesisir Berkarya Ali Rohmad menjelaskan, acara tersebut diikuti oleh lebih dari 500 nelayan di tiga kelurahan.  Selain itu juga melibatkan 500 kapal milik nelayan.

Ali mengungkapkan, acara Petik Laut merupakan ungkapan rasa syukur nelayan atas tangkapan ikan yang dihasilkan. Selain itu juga sebagai sarana menjaga kerukunan dari tiga kelurahan. “Acara ini mempersatukan kami semua ntuk melakukan kegiatan petik laut secara bersamaan,” ungkapnya.

Ia berharap, acara tahunan ini bisa dilaksanakan dengan skala lebih besar, dengan dukungan dari pemerintah daerah.

“Semoga tahun berikutnya lebih ramai lagi, pemerintah terus support kita,” tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *