Berdayakan Perempuan, PT SBI Kuatkan Perekonomian Masyarakat di Masa Pandemi

oleh -
BERDAYA : Perempuan Peserta Program Pekka dan Periwra Diberdayakan Secara Ekonomi

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Perempuan termasuk kelompok rentan terdampak Pandemi Covid 19. Tidak hanya dari sisi kesehatan tetapi juga sosial ekonomi. Karena itu, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG melalui unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban meluncurkan stimulan usaha bagi mereka.

Program tersebut untuk kelompok Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) dan Perempuan Wira Usaha (Perwira). Program itu untuk berkontribusi pada pemulihan sosial ekonomi bagi perempuan akibat pandemic.

Tidak hanya mendapatkan stimulan usaha untuk penguatan ekonomi, perempuan dalam program BERDAYA tersebut juga mendapatkan proses pendampingan dan peningkatan kapasitas untuk meningkatkan kemampuannya.

Di antaranya adalah pelatihan manajemen keuangan sederhana, kewirausahaan, refleksi diri berkelanjutan, kepemimpinan dan  produksi aneka makanan. Program yang dikhususkan untuk perempuan ini, berusaha membangun kesadaran kritis perempuan terhadap perannya baik di ranah domestik maupun publik.

Selain itu melalui sistem pengorganisasian yang terarah, diharapkan terbentuk solidaritas antar perempuan (sisterhood) dalam kelompok ini.

Program ini telah diinisiasi oleh SBI Tuban sejak tahun 2019, dan tahun 2021 ini masuk pada angkatan ke 3. Sebanyak 20 perempuan mendapatkan stimulan usaha yang bervariasi, sesuai dengan hasil pemetaan potensi diri dan lingkungannya.

Di antara mereka ada yang menjadi produsen makanan kecil, catering rumahan, penjual nasi uduk, produsen kopi hingga peternak kambing. Dalam pertemuan rutin kelompok, mereka tidak hanya membahas tentang peluang ekonomi, namun juga persoalan psikososial yang mungkin mereka hadapi sebagai perempuan.

“Setelah mengikuti program SBI ini saya menjadi sadar, ternyata persoalan perempuan di luar itu banyak sekali. Bukan hanya secara ekonomi, tapi juga sosial,’’ ujar ujar Susi ketua kelompok PEKKA SBI Tuban.

Perempuan 27 tahun itu mengatakan, perempuan banyak yang mendapat cibiran karena belum punya anak, atau karena menjadi janda. Dalam program tersebut, mereka saling menguatkan untuk  tetap fokus dan maju, demi keluarga, terutama di masa pandemi ini.

‘’Kami saling menguatkan dan membantu untuk bangkit bersama, ‘’ tambah pemilik Susi Cake and Crispy ini.

Sementara Sulikayatun, 51 thn, peserta program Perwira mengatakan dia tidak pernah membayangkan bisa memulai usaha Kopi Mbah Dok. Program ini membuat dia percaya diri untuk mewujudkan mimpinya mempunyai usaha sendiri.

‘’Saya bisa memulai usaha serta lebih mensyukuri keadaan saya. Karena ternyata banyak perempuan yang perlu didukung di sekitar kita,” ucapnya.

Target sasaran dalam program BERDAYA  adalah perempuan di sekitar pabrik SBI Tuban yang dalam kesehariannya berperan dan tanggung jawab sebagai pencari nafkah. Juga pengelola rumah tangga, dan pengambil keputusan serta penjaga keberlangsungan kehidupan keluarganya.

Selain itu, program juga menyasar perempuan yang memiliki potensi usaha dari kalangan menengah ke bawah atau Perempuan Wira Usaha (Perwira). Pada tahun 2020, sebanyak 10 PIRT telah lahir dalam proses pendampingan program  BERDAYA.

Di masa pandemi, program ini menjadi signifikan sejalan dengan hasil studi yang dilakukan oleh United Nations Women dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) tentang Dampak Covid-19 terhadap Gender dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.

Hasil studi menunjukkan bahwa banyak perempuan di Indonesia yang bergantung dari usaha keluarga. Tetapi 82 persen di antaranya mengalami penurunan sumber pendapatan di masa pandemi. Selain itu Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi kesehatan mental dan emosional perempuan.

Hal ini disebabkan karena  57 persen perempuan mengalami peningkatan stres dan kecemasan akibat bertambahnya beban pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan, kehilangan pekerjaan dan pendapatan, serta mengalami kekerasan berbasis gender.

“Melalui program BERDAYA batch 3 ini, kami berharap bisa berkontribusi pada penguatan ekonomi masyarakat khususnya kelompok perempuan rentan di masa Pandemi,’’ terang Trayudi Darma, GA & Community Relations SBI Tuban.

Menurut dia, kita semua tengah berjuang untuk bertahan dan bangkit baik secara psikososial maupun ekonomi. Dia berharap tidak hanya kemandirian ekonomi yang terbangun tetapi tercipta mekanisme saling menguatkan dan memberi dukungan di antara anggota Pekka dan Perwira.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *