Berada di Daerah Pesisir Namun Rawan Kekeringan, Begini Kondisi Sebagian Warga Tuban

oleh -
BYURRRR : Air dari Sumur Bor Bantuan Polres Tuban Diresmikan oleh Kapolri

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Kabupaten Tuban, Jawa Timur adalah daerah yang terletak di pesisi pantai utara (pantura) Jawa. Namun, sebagian wilayah di kabupaten ini rawan kekeringan. Saat musim kemarau tiba kesulitan air bersih menjadi pemandangan yang lumrah bagi warga Dusun Randubanjar Desa Sambongrejo Kecamatan Semanding. Salah satu kecamatan di Tuban,

Bahkan untuk mendapatkan air bersih warga harus rela berjalan kaki menuju dusun tetangga yang jaraknya hampir satu kilometer, bahkan lebih. Kondisi tersebut menggugah Polres Tuban membuat agenda rutin setiap tahun untuk memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang bermukim di dusun tersebut.

Untuk mengatasi permasalah krisis air bersih tersebut, Kapolres Tuban AKBP Suryono, S.H., S.I.K., M.H., menginisiasi dan berupaya untuk membuatkan sumur bor bagi warga sekitar. Bertepatan dengan momentum peringatan hari Bhayangkara ke-78, akhirnya sumur bor yang diharapkan oleh warga tersebut dapat terealisasikan.

Hari ini, Selasa (25/06/2024) peresmian secara seremonial melalui video conference oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dihadiri pejabat utama Polres Tuban, Forkopimca Semanding.

Sebelum seremonial peresmian Sumur bor berlangsung, terlebih dahulu Kapolres Tuban beserta rombongan melaksanakan penanaman pohon secara simbolis di lokasi.

Pengeboran sendiri dilakukan di petak 50 B1 Resor Pengelolaan Hutan (RPH) sambongrejo, Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Jadi, desa sambongrejo kecamatan Semanding kabupaten Tuban.

Kapolres Tuban menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan ADM Tuban bersama pemerintah kabupaten Tuban dalam kegiatan pengeboran sumur tersebut.

Menurutnya Suryono progress pembuatan sumur bor sendiri berlangsung selama satu minggu dan target kedalaman mencapai 60 meter.

“Alhamdulillah ini baru kedalaman 45 meter sudah keluar, debit airnya cukup tinggi,” terang Suryono.

Meskipun air sudah keluar namun akan diperdalam lagi, Kapolres Tuban berharap sumur bor yang digali ini memiliki kapasitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar terlebih saat musim kemarau tiba.

“Kita akan perdalam lagi sehingga air yang keluar nantinya layak dikonsumsi warga sekitar,” jelasnya.

Terkait sejumlah lokasi yang mengalami hal yang sama dengan desa yaitu kesulitan air bersih saat kemarau, Suryono menjelaskan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, namun kendala yang dihadapi tidak semua lokasi bisa dilakukan pengeboran.

“Nanti pemerintah daerah melalui tim teknis akan melakukan survei tempat yang memungkinkan dilakukan pengeboran air bersih supaya dapat dimanfaatkan warga,’’ katanya.

Program pengeboran sumur ini mendapatkan apresiasi dari Sulasim (55) Kepala Desa setempat. Ia mewakili warganya mengucapkan terimakasih dan merasa terbantu atas kepedulian yang ditunjukkan oleh Polres Tuban untuk memenuhi kebutuhan air bersih warganya.

“Alhamdulillah kita sudah dibantu Polri dalam bentuk sumur bor, kita saksikan bersama airnya sudah keluar,” ucap Sulasim.

Menurutnya hampir setiap musim kemarau tiba sekitar 3.200 warga Desa Sambongrejo yang terdiri dari empat dusun mengalami kesulitan air bersih. Khususnya di Dusun Randubanjar yang dihuni sebanyak 48 kepala keluarga.

“Mudah-mudahan potensi airnya bisa stabil untuk memenuhi kebutuhan air warga desa sambongrejo,” harapnya.

Tak hanya di Desa Sambongrejo, Polres Tuban juga memberikan bantuan pompa air serta mendirikan sebuah tandon sebagai penampungan air bersih untuk warga di Dusun Sumberagung Desa Dahor Kecamatan Grabagan wilayah lain di Tuban juga rawan kekeringan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *