Belalang Goreng, Menu Takjil Ekstrim dari Blora

oleh -
DIGEMARI : Olahan Belalang Goreng Ini Digemari Warga

BLORA

Penulis : Ghina

Link Banner

Lenterakata.com –  Berbuka puasa dengan yang manis-manis macam kurma atau kolak sudah biasa. Namun, pernahkan Anda membayangkan berbuka puasa dengan menu takjil yang ektrim seperti belakang goreng?

Datanglah ke Gebyar Ramadan di Kabupaten Blora,  Jawa Tengah jika ingin menikmati sensasi makan binatang sejenis serangga ini. Digoreng sehingga renyah dan krispi dengan aneka rasa bumbu dan aroma menjadikan buka puasa Anda dijamin ekstrim.

Belalang memang umumnya dimasak dengan cara digoreng. Bagi warga Kabupaten Blora yang dikenal denganm hutan jatinya, tak sulit untuk mencari belalang. Ada warga yang memang pekerjaannya berburu belalang untuk dijual.

Dan, warga Blora juga tak segan mengunyah serangga yang sudah berubah warna menjadi merah kecoklatan dan glowing karena minyak goreng itu. Di mulur terasa rengah dan gurih. Mau pedas atau rasa bumbu lain tergantung selera. Begitu kata para penggemar belalang goreng.

Gebyar Ramadan yang digelar di alun-alun kota memang mengusung para pelaku UKM untuk menyajikan dagangannya.  Dan, olahan belalang goreng, dari jenis belalang kayu, yang saat masih hidup berkelir coklat dan berukuran besar tentu menarik perhatian.

LARIS : Dagangan SLamet Banyak Diburu Warga

Pedagang masakan tak lazim itu adalah Slamet, warga Kecamatan Blora. Belakang  yang diolah dengan aneka bumbu itu mampu meraup omzet Rp500 ribu per hari.

“Dalam dua hari ini omzetnya Rp500 ribu sehari. Ini jenisnya walang (belalang) kayu ambilnya dari wilayah Kabupaten Tuban, di Blora sudah jarang, kalau di Blora adanya lokalan walang utes,” jelas Slamet di Blora, Kamis (6/4/2023).

Sedangkan harga walang goreng yang dijualnya, untuk wadah mika berukuran kecil Rp5000 ribu per mika., dan ukuran wadah besar (box) Rp50 ribu  per bungkus. Dia mengucapkan terimakasih kepada Dekranasda Blora dan Dindagkop UKM Blora yang telah menggelar Gebyar Ramadan 2023 ini.

“Gebyar Ramadan 2023 ini memotivasi pelaku UMKM seperti saya untuk bangkit, terimakasih Dekranasda Blora dan Dindagkop UKM Blora,” ucapnya.

Bagi warga yang ingin berburu walang goreng, bisa langsung menuju stand Slamet di depan BRI Blora atau arah Tenggara Alun-alun Blora.

Sementara itu Rahmat Widodo, salah seorang pengemar walang goreng mengaku sangat senang bisa membeli sambil ngabuburit.

“Suka walang goreng, kriuk sekali. Saya beli untuk cemilan nanti, mantap pokoknya. Ini jadi pembeda dari yang lainnya,” kata Rahmat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *