Kemenag Tuban Masuk 20 Besar Pengelola BOS Terbaik se Indonesia

oleh -
BERPRESTASI : Kepala Kantor Kemenag Tuban Masuk Menjadi Pengelola BOS Terbaik Nasional

TUBAN

Penulis : Eka Febriyani

Link Banner

Lenterakata.com – Prestasi bagus diraih kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban. Sebab, ,Kemenag Tuban masuk dalam 20 besar pengelola BOS terbaik se Indonesia. Kemenag Bumi Wali ini berada di peringkat 7 nasional.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Sahid membenarkan hal tersebut. Dia menyebut, prestasi itu merupakan hasil kerja keras jajarannya selama ini.

“Alhamdulillah Kabupaten Tuban meraih peringkat ke 7 nasional dengan penyerapan BOS sebesar 99,17  persen. Saya berharap semester ini bisa terserap 100 persen, ‘’ ujarnya, Jumat (06/08/2021).

Pengumuman peringkat 7 ini disampaikan saat acara zoom meeting Madrasah Education Quality Reform, Kamis kemarin. Dalam meeting yang diikuti kasi Penma se Indonesia tersebut  membahas penjelasan teknis pencairan dana BOS Madrasah TA 2021 Tahap II. Selain itu juga membahas percepatan realisasi BOS pada Madrasah Negeri dan BOP RA.

“Penghargaan untuk  10 Kanwil dan 20 Kankemenag dengan persentase partisipasi madrasah tertinggi dalam pencairan dana BOS tahap I dan tahap II,” sambungnya.

Diketahui ada 4 kabupaten di Jawa Timur berhasil menyabet peringkat 10 besar terbaik nasional serapan pencairan BOS tahap 1. Yakni Kabupaten Gresik peringkat dua, Kabupaten Jombang peringkat tiga, Kabupaten Tuban peringkat tujuh dan Kabupaten Sidoarjo peringkat sepuluh.

Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah, Hadi Sarjono, membeberkan rahasia keberhasilan tersebut.

“Kami beserta tim melakukan pendampingan setiap 6 bulan sekali yang dikemas dalam monitoring dan evaluasi dana BOS,”   katanya.

Selain itu, lanjut dia,  juga ada aplikasi “BOS Kemenag”, yakni setiap kabupaten/kota bisa memverifikasi secara langsung. Pria asli Jenu ini juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas prestasi itu.

“Berkat kerja keras, dukungan, bimbingan dan arahan dari semua pihak mulai dari Kepala Kantor, Pejabat Eselon IV dan penyelenggara, pengawas, operator kabupaten, operator kecamatan, kepala madrasah dan  operator madrasah sehingga kita dapat meraih seperti ini,” ungkapnya.

Ia berharap tidak hanya serapan dana BOS saja tapi penggunaanya pun nanti juga sesuai sasaran dan tepat guna, sehingga SPJ nya juga bisa terbaik.

“Pencairan dana BOS tahap 2 mulai hari Senin tanggal 9 Agustus 2021. Untuk periode Januari-Juni 2021 tingkat MI sebesar Rp13,3 miliar, MTs  sebesar Rp7,7 miliar dan MA sebesar Rp4,3 miliar,’’ tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *