Tuntut Dipekerjakan, Pemuda Enam Desa Ring Satu SBI Geruduk Pabrik

oleh -
DEMO : Ratusan Pemuda Ring Satu Pabrik Semen SBI Demo di Pabrik

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Sekitar 200 an pemuda dari desa ring satu PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) Pabrik Tuban mendatangi pabrik semen tersebut, Jumat (28/1/2022) siang. Mereka menuntut pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut memprioritaskan warga ring satu.

Dalam unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 11.00 itu, mereka menutup separuh akses masuk menuju pabrik semen itu. mereka menolak perusahaan merekrut tenaga kerja dari luar desa ring satu. Para pemuda itu berasal dari Desa Merkawang, Karangasem, Sawir, Kedungrejo, Glondonggede dan Mliwang.

Sejak pukul 07.00 WIB mereka sudah berkumpul di Lapangan Desa Merkawang. Kecamatan Tambakboyo. Korlap aksi Ahmad Arif beserta Kepala Desa ring satu  dan Tim Enam SBI menuju pabrik SBI untuk mediasi dengan dijemput bus pabrik.

Rombongan mediasi baru kembali sekitar pukul 10.30 WIB ke titik berkumpul massa. Korlap aksi Ahmad Arif asal Desa Karangasem, Kecamatan Jenu mengatakan hasil mediasi yang belum sesuai harapan.

“Sebagai komitmen awal bila tuntutan belum dipenuhi, maka demo berlanjut di pabrik SBI. Kita sebagai warga ring satu harus mau berjuang supaya tidak menjadi budak di tanah kelahiran,” ujarnya.

Mereka kemudian bergerak menuju titik aksi ke pabrik SBI dengan membawa atribut aksi mulai bendera merah putih, banner, dan pamflet dengan kawalan ketat dari petugas TNI dan Polri.

Selain menolak perekrutan pekerja dari luar ring satu, massa juga menuntut SBI membuka kembali lowongan untuk posisi Patroller & Support Control
Room hingga Kamis, 10 Februari 2022. Posisi Patroller & Support Control Room diprioritaskan untuk warga rRing satu.

‘’Semua lowongan pekerjaan oleh SBI ataupun pihak ketiga wajib memprioritaskan
warga ring satu  dan diinformasikan melalui Tim Enam atay tim perekrutan tenaga kerja lokal serta Kepala Desa,” teriak massa.

Sementara, Agita Offi Riani, Corporate Communications East Java & East Indonesia SBI dalam keterangan resminya, mengatakan berkaitan dengan aksi yang disampaikan oleh massa tersebut.

SBI Pabrik Tuban pada hari Jum’at 28 Januari 2022, kata dia, bahwa departemen supply chain transportasi darat SBI Pabrik Tuban membuka rekrutmen untuk posisi Patroller & Support Control Room bagi warga ring satu.

Pendaftaran dibuka pada tanggal 7-10 Desember 2021 melalui PT. GSS sebagai pihak ketiga selaku penyedia manpower outsource. Dari proses rekrutmen tersebut, terdapat 35 peserta pelamar dengan rincian delapan orang dari Ring 1.

“Proses seleksi dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu seleksi administrasi, psikotest, dan wawancara. Dari proses seleksi didapatkan hasil bahwa delapan orang dari Ring 1 tidak lolos seleksi administrasi,” jelas Offi.

Adanya ketidakpuasan dari Karang Taruna Ring Satu dan meminta kandidat yang telah
terpilih dibatalkan kemudian diganti dengan kandidat dari ring satu, menurut Offi, Departemen Supply Chain telah melakukan klarifikasi secara transparan.

‘’Namun mereka masih belum bisa menerima dan menerbitkan surat dengan no 001/KT.Ring 1/1/Tuban/2022 pada tanggal 24 Januari 2022 untuk melakukan aksi unjuk rasa,’’ ungkap dia.

SBI, lanjutnya, senantiasa membangun komunikasi yang positif dan hubungan baik dengan para pemangku kepentingannya. SBI menindaklanjuti surat tersebut dengan mengeluarkan surat dengan nomor 02.GA/SBI/TBN/I/2022 pada tanggal 27 Januari 2022 bahwa SBI akan mengakomodir semua tuntutan.

SBI juga telah membatalkan kontrak pekerja PT GSS untuk posisi Patroller & Support
Control Room. SBI akan membuka kembali lowongan untuk posisi Patroller & Support Control Room hingga Kamis, 10 Februari 2022.

‘’Lowongan posisi tersebut akan difokuskan dan diprioritaskan untuk warga ring satu. Rekrutmen eksternal yang dilakukan oleh SBI ataupun pihak ketiga akan memprioritaskan warga ring satu dan diinformasikan melalui Tim 6 serta Kepala Desa,’’ tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *