Miyadi Siap Dampingi Lindra di Pilkada Tuban

oleh -
SIAP MAJU : Ketua DPC PKB Tuban Siap Maju Pilkada

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Jika ini benar terjadi, maka bakal menjadi sejarang di dunia perpolitikan Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sebab, Ketua Dewan Pengurua Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)  Kabupaten Tuban HM. Miyadi menyatakan siap mendampingi Lindra dalam pilada November mendatang.

Lindra yang punya nama lengkap Aditya Halidra Faridzky adalah Bupati Tuban saat ini, sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tuban. Sedangkan, sudah menjadi rahasia umum, dalam perpolitikan di Kabupaten Tuban hubungan antara PKB yang sebagian besar ditopang warga nahdliyin atau Nahdlatul Ulama (NU) tidak akur dengan Golkar.

‘’Silakan ditulis besar-besar kalau perlu, saya siap mendampingi Mas Lindra,’’ ujar Miyadi.

Dia mengatakan, dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang bakal melaksanakan pilada serentak pada November mendatang, hanya Kabupaten Tuban yang masih kondusif dan adem. Jika di daerah lain suhu politik sudah mulai panas. Bahkan, para tokoh yang punya syahwat politik untuk maju dalam pilkada sudah muncul terang-terangan.

‘’Di daerah sudah ada perang banner, spanduk dan sejenisnya. Sudah terang-terangan persaingannya, namun di Tuban masih adem ayem. Mari kita jaga Tuban terus kondusif,’’ tambahnya.

Ketua DPRD Kabupaten Tuban  ini tidak menampik sejarah kelam perseteruan PKB dengan Partai Golkar belasan tahun lalu. Bahkan, Miyadi menjadi salah satu korban dan perseteruan politik tersebut. Namun, menurutnya, dalam dunia politik tidak ada yang tidak mungkin.

‘’Kalau partai mendukung dan menugaskan, saya menyatakan siap untuk mendampingi Mas Lindra,’’ katanya.

Hanya, keputusan siapa dicalonkan dalam pilkada ada kewenangan DPP PKB. Sehingga dia sepenuhnya bakal patuh pada keputusan DPP PKB. Soal keinginannya ini sudah sudah disampaikan ke DPP PKB. Hanya, saat ini memang belum ada keputusan dari DPP. Sedang dengan Partai Golkar atau Lindra sendiri komunikasi juga baru bersifat nonformal.

‘’Kalau memang serius, nanti bisa dilanjutkan dengan komunikasi yang lebih intens dan mendalam. Intinya, untuk kemaslahatan masyarakat Tuban, untuk menjaga Tuban tetap kondusif saya siap bersama Mas Lindra,’’ tandasnya.

Sekadar diketahui, pada 2006 silam, pernah terjadi tragedi politik di Kabupaten Tuban yang menjadi perhatian nasional. Pasca pilkada yang memenangkan pasangan yang diusung Partai Golkar saat itu, pada Sabtu 29 April 2006 terjadi besar-besaran yang menolak hasil pilada dengan alasan banyak kecurangan yang terjadi dalam pilkada.

Pasangan yang diberangkatkan koalisi PKB dan PDIP. Sehingga padi itu masa PKB dan PDIP berjumlah ribuan orang demo ke kantor KPU Tuban. Kemudian terjadi kerusan yang berujung pada perusakan dan pembakaran bukan saja terhadap kantor KPU Tuban.

Namun, perusakan dan pembakaran juga merembet ke pendapa kabupaten, dan properti pribadi Haeny Relawati Rini Widyastuti yang dinyatakan menang pilkada oleh KPU Tuban. Rumah pribadi, hotel dan SPBU milik Haeny dirusak dan sebagian terbakar.

Akibat kejadian ini tokoh PKB dan PDIP menjadi pesakitan dan harus mendekam di dalam penjara. Salah satunya adalah Miyadi. Sedangkan Bupati Tuban saat ini, Lindra adalah salah satu putra dari Haeny Relawati Rini Widyastuti.(*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *