Cari Kakek yang Tenggelam di Bengawan Solo Tim SAR Gabungan BPBD, TNI dan Polri Sisir Sungai

oleh -
LANJUTKAN PENCARIAN : Tim SAR Gabungan Kembali Menyusuri Sungai untuk Melanjutkan Pencarian Korban

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Diduga akibat sakit kepala mendadak, Karnoto (65) warga dusun Simo Desa Simorejo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban tenggelam hilang saat mandi di aliran sungai Bengawan solo, Selasa (08/11/2022). Hingga, Rabu (9/11/2022) pagi korban masih belum ditemukan.

Peristiwa bermula saat korban sedang mandi di aliran sungai Bengawan Solo pada Selasa siang sekitar pukul 11.45 diketahui oleh tetangga korban Susanto (30) dan Sasmito (30) yang saat kejadian sedang memperbaiki alat budidaya ikan yang berjarak sekitar 10 meter dari tempat korban yang sedang mandi.

Namun selang beberapa saat suara korban tidak lagi terdengar oleh saksi, hanya terlihat sandal dan pakaian korban yang ditaruh di tepi tanggul Bengawan Solo lokasi korban sedang mandi.

Untuk memastikan apa yang terjadi, kedua saksi mendatangi rumah korban dengan tujuan mencari korban, namun korban tidak ditemukan. Kemudian saksi meminta tolong kepada warga sekitar untuk mencari korban dengan menyisir tepi aliran Bengawan Solo ke arah timur namun korban juga tidak di temukan.

Mendapat informasi korban tenggelam, Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Tuban bersama TNI dan Polri dibantu relawan dan warga setempat langsung melakukan pencarian menggunakan perahu karet serta melakukan penyisiran tepian sungai Bengawan solo.

Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kapolsek Widang AKP Rukimin, S.H., M.H., mengatakan sebelum kejadian sekitar pukul 11.45 wib korban yang diketahui mempunyai riwayat sakit kepala mendadak itu sedang mandi di sungai Bengawan solo namun selang beberapa saat diduga sakit kepalanya kambuh.

“Jadi menurut keterangan keluarga, korban ini mempunyai riwayat sering sakit kepala yang datang mendadak, kemungkinan saat mandi sakit kepalanya kambuh,” ucap AKP Rukimin.

Rukimin menambahkan upaya pencarian oleh Tim SAR gabungan dihentikan sekitar pukul 20.00 wib karena situasi yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkan dan dilanjutkan pada besok pagi hari.

“Karena sudah malam serta debit air yang tinggi dan arus yang cukup deras upaya pencarian korban dihentikan dan kami  dilanjutkan pagi,” tandasnya.

Hingga berita ini ditulis korban masih belum ditemukan. Upaya pencarian dilanjutkan oleh Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Tuban, PMI bersama TNI dan Polri dibantu relawan dan warga setempat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *