Pastikan Makanan untuk WBP Baik dan Aman Dikonsumsi, Kalapas Ngawi Kontrol Langsung Dapur Lapas

oleh -
CEK MAKANAN : Kalapas Ngawi Siswarno Mengecek Langsung Makanan yang Akan Diberikan ke WBP

NGAWI

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Selain fasilitas dan sarana prasarana, makanan dan minuman yang menjadi hak untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ngawi juga menjadi perhatian serius.

Untuk memastikan layanan pemberian makan dan minum bagi WBP Lapas Kelas IIB Ngawi Kanwil Kemenkumham Jawa Timur baik dan aman dikomsumsi, Kepala Lapas (Kalapas) Ngawi Siswarno, didampingi Karupam mengecek langsung ke dapur Lapas pada hari Kamis (18/04/2024).

Kalapas ingin memastikan bahwa proses penyediaan makanan dan minuman bagi WBP sejak membeli bahan, mengolah dan menyajikan makanan tersebut sesuai dengan standar kesehatan yang sudah ditentukan. Dengan datang langsung ke dapur, Kalapas bisa memastikan langsung kondisi tersebut.

BERSIH : Dapur dan Petugas Dapur Lapas Dipastikan dijaga  Kebersihan dan Kesehatannya

Milono, petugas dapur Lapas Ngawi yang ikut mendampingi Kalapas menyampaikan bahwa Kalapas Siswarno sering melakukan kontrol langsung baik dari ketersediaan bahan mentahnya, kebersihan, dan proses memasak. Selain itu, kondisi sarana prasarana untuk memasak serta proses pendistribusiannya kepada warga binaan juga diawasi ketat.

Dalam kesempatan ini, Siswarno menyampaikan bahwa semua kegiatan di dapur harus dalam kondisi siap digunakan. Kebersihan harus terus ditingkatkan, serta tetap menjaga kebersihan dan kesehatan menu makan atau minum.

Sedangkan untuk proses perbaikan serta perawatan harus terus kontinyu dilaksanakan agar segala proses penyediaan makan dan minum untuk WBP dapat berjalan dengan lancar.

“Makan dan minum bagi WBP merupakan hal yang vital untuk terus diperhatikan baik dari kondisi bahan mentah, proses memasak dan penyajiannya. Bahkan sampai dengan proses pendistribusian kepada warga binaan kita awasi. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Lapas Ngawi,” kata Kalapas kelahiran Tuban, Jawa Timur ini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *