Jalan Bulu – Jatirogo Rusak Berat, PMII Turun Jalan Susuri Kerusakan

oleh -

TUBAN
Penulis : M.Rizqi
Lenterakata.com – Jalan Bulu – Jatirogo Kabupaten Tuban rusak parah. Jalan milik Kabupaten ini seolah luput dari perhatian. Sedang jalan-jalan kabupaten bahkan jalan kecamatan lainnya sudah disentuh perbaikan.

Karena kondisi itu, tim advokasi Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tuban melakukan advokasi terkait rusaknya jalan tersebut.

Link Banner

Rusaknya jalan penghubung antarkecamatan itu menghambat para pelintas jalan dan menggangu pengendara jalan hingga bisa mengakibatkan kecelakaan.

“Salah satu penjual di pinggir jalan Jatirogo Bulu mengatakan rusaknya jalan itu sudah sangat lama, namun belum diperbaiki hingga hari ini,” ujar Abid Arrohman Ketua PC PMII Tuban yang ikut turun ke lapangan, Senin (22/5/2023).

Menurut Abid, sejumlah warga juga mengatakan ketika musim hujan jalannya banyak pasir dan air bergenang layaknya sawah,
Kerusakan jalan itu diduga diperparah dengan banyaknya pertambangan galian C di sekitar lokasi.

Diperkirakan akibat aktivitas truk bermuatan berat yang melintas sampai ratusan truk perhari mengakibatkan cepat rusaknya jalan Jatirogo Bulu ini.

Fakta ini, sangat bertolak belakang dengan data LKPJ Bupati Tuban tahun anggaran 2022 yang mencantumkan bahwa kegiatan penyelenggaraan jalan Kabupaten Tuban sudah terealisasi 81,14% dengan anggaran Rp145.654.933.916.

Dengan laporan sub kegiatan pemeliharaan rutin jalan 93,32% anggaran yang terealisasi Rp26.146.835.304.

“Sungguh ironis dengan anggaran sebesar itu tidak ada perawatan jalan yang bisa dirasakan oleh masyarakat di daerah Jatiroto Bulu,” tulis laporan hasil advokasi PMII yang diterima media.

Di bagian lain laporan hasil advokasi menyebut Mansur Kases Desa Ngepon, Kecamatan Jatirogo mengatakan, jalan Bulu-Jatirogo terakhir dipebaiki di era kepempimpinan Bupati Haeny.

Mansur menyebut kemungkinan rusaknya karena faktor cuaca dan bahan materialnya kurang bagus. Tidak adanya selokan di bahu jalan menambah cepat rusaknya jalan.

Karena saat hujan air menggenang di atas aspal. Kades mansur membantah, adanya kerusakan jalan karena lalu lalang truk tambang.

“Dibandingkan dengan jalan pantura yang setiap hari dilewati ribuan kendaraan bermuatan berat masih tetap kuat, berarti tidak lain jalan raya ngepon rusak karena faktor bahan bakunya yang kurang baik” begitu tulos Tim Advokasi sesuai pernyataan Kades tersebut.

Sementara Basuki Sekcam Jatirogo didampingi Maya Kasi PMD Jatirogo menjelaskan jalan Bulu – Jatirogo, akan diperbaiki tahun 2023 ini dengan anggaran sekitar Rp15 miliar.

Sebab, Bupati Tuban Lindra dalam halalbihalal bersama jajaran pegawai Kecamatan Jatirogo sudah menyatakan hal itu. Namun, ironisnya tidak ada kepastian terkait waktunya.

Maya menambahkan bahwa rusaknya jalan Bulu – Jatirogo disebabkan oleh truk tambang pasir dan batu putih. Bagaimana tidak rusak jika dalam satu hari saja, jalan tersebut bisa dilewati 600 truk besar per hari.

Jalan tersebut pernah diperbaiki, namun sayangnya hanya tambal sulam dari Dinas PUPR. Dengan adanya temuan ini, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menunggu respon dan klarifikasi dari Dinas PUPR PRKP Kabupaten Tuban.

“Dengan jangka waktu maksimal 3 kali 24 jam. Apabila tidak ada respon dari dinas terkait kami akan melakukan aksi turun jalan ataupun gerakan lainnya untuk menuntut tanggungjawab Dinas PUPR PRKP Kabupaten Tuban,” tandas Tim Advokasi.(*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *