Kemenag Tuban dan MWC NU Gencar Galakkan Gerakan Keluarga Maslahah untuk Cegah Pernikahan Dini

oleh -
KELUARGA MASLAHAH : Kemenag dan NU Galakkan Gerakan Keluarga Maslahah

TUBAN

Penulis : M.Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Kementerian Agama (Kemenag) Tuban, bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) di setiap kecamatan, tengah menjalankan program unggulan “Gerakan Keluarga Maslahah.” Program ini bertujuan mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, sebagai langkah konkret untuk membangun masyarakat yang berkualitas.

Dalam upaya tersebut, Kantor Urusan Agama (KUA) di Plumpang turut berperan aktif melalui para penyuluh agama Islam. Mereka memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mewujudkan keluarga yang maslahah dan harmonis. Salah satu fokus utama adalah mencegah pernikahan dini, yang diakui sebagai salah satu penyebab utama perceraian.

Menurut Yudi Arianto, Penyuluh Agama Islam KUA Plumpang, pernikahan dini dapat berdampak pada gagalnya pendidikan bagi sang anak, dan sebagai pemicu KDRT dalam rumah tangga. Pernyataan ini disampaikannya pada acara penyuluhan di Dusun Sepat Rejo, Desa Kedungrojo Plumpang, yang dihadiri oleh 101 jamaah ibu-ibu.

Terkait dengan data yang diterima dari Pengadilan Agama Tuban, Yudi mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 ini, pengadilan menerima permohonan dispensasi nikah sebanyak 431 perkara. Jumlah ini masih tergolong tinggi, mencapai 69% dari total permohonan yang terdaftar di Pengadilan Agama Tuban.

Upaya konkret untuk menekan angka pernikahan dini termasuk pendampingan aktif, keluarga yang selalu siap mendampingi dan mengantarkan agar menjadi keluarga yang sukses. Peran tokoh masyarakat dan agama juga diakui sebagai kunci penting dalam menjaga moral dan mencegah dekadensi sosial.

Program “Gerakan Keluarga Maslahah” ini diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat dan membentuk keluarga yang sehat serta berdaya. Kemenag Tuban dan MWC NU berkomitmen untuk terus gencar menggalakkan program ini guna menciptakan masyarakat yang lebih baik, karena mereka percaya bahwa negara yang hebat dimulai dari masyarakat yang hebat, dan masyarakat yang hebat bermula dari keluarga yang hebat.(*)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *