Mimpi Selayang Plumpang Menjadi Event Nasional

oleh -
LAYANGAN NAGA : Layang-Layang Berbentuk Naga Salah Satu Peserta Festival Layang-Layang di Plumpang

TUBAN

Penulis : M. Rizqi

Link Banner

Lenterakata.com – Festival Selayang Plumpang, yang digelar setiap tahun di Kecamatan Plumpang sudah terlaksana beberapa tahun. Berbagai kegiatan di gelar dalam festival ini. Salah satu yang menarik adalah festival layang-layang. Peserta festival bisa dari kabupaten-kabupaten tetangga.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE saat membuka festival Selayang Plumpang yang dilaksanakan di Lapangan Desa Klotok Kecamatan Plumpang Minggu, (7/08/2022) menantang panitia untuk menjadikan event tersebut menjadi lebih besar dan menasional.

Mas Bupati mengungkapkan kekagumannya atas kemeriahan acara yang berlangsung berkat sinergi dari seluruh Kepala Desa Plumpang dengan pemerintah kecamatan, dan bekerjasama dengan Rahayu Ning Plumpang yang merupakan kelompok KKN dari Universitas Gajahmada Jogjakarta.

“Saya senang sekali, dan apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh kepala desa di Kecamatan Plumpang yang kompak sekali, bekerja sama dengan Kecamatan dan teman-teman UGM, luar biasa,” ucap Mas Bupati.

Selayang Plumpang menghadirkan banyak kegiatan. Di antaranya festival layang-layang terbesar yang diadakan di Kecamatan Plumpang. Karena sudah menjadi event tahunan kecamatan tersebut, Mas Lindra berharap event ini bisa menjadi event bertaraf nasional.

“Pesertanya sudah banyak dari luar kabupaten, jadi saya harap ke depan bisa menjadi event nasional,” harap Mas Lindra.

Menurutnya, festival tersebut memiliki potensi besar untuk menarik banyak wisatawan dari dalam maupun luar kabupaten, sehingga bisa memunculkan nilai  ekonomi.

“Jika nanti jadi event nasional, saya yakin ada perputaran ekonomi di desa hingga tingkat kecamatan,” kata Mas Lindra.

Sementara itu, Camat Plumpang Saefiyudin mengungkapkan, ada 35 peserta yang mengikuti festival Selayang Plumpang ini. Selain berasal dari Kabupaten Tuban, peserta juga berasal dari  Kabupaten Lamongan, Bojongeoro, Blora, dan Rembang.

Ia mengaku, event kali ini memang dilaksanakan berbeda, sebab biasanya festival layang-layang dilaksanakan tidak berbarengan dengan PHBN.

“Event ini sebenarnya memang sudah dilakukan tiap tahun, tetapi kali ini kami adakan berbarengan dengan acara agustusan atau PHBN,” ungkap Asep, sapaan akrabnya.

Asep menambahkan, animo yang ditunjukkan oleh peserta dan masyarakat semakin menambah semangat panitia, untuk menjadikan event ini berskala nasional. Terlebih, ekonomi masyarakat juga bisa terangkat dengan adanya UMKM yang banyak terlibat.

“Mudah-mudahan harapan Mas Bupati bisa kami wujudkan, menjadikan Festival Layang-Layang Selayang Plumpang ini berskala nasional,” tutur Asep.

Selayang Plumpang merupakan satu dari banyak agenda dari Kecamatan Plumpang dalam memeriahkan PHBN tahun 2022 ini.

Pemenang dalam festival layang-layang terbaik 1: Grenda Seba  dari Kecamatan Tuban, terbaik ke-2 Trio Capel Kit, dari Kecamatan Bancar, dan terbaik ke 3 Ponco Noko dari Kecamatan Plumpang. Layangan terpanjang LBS dari Kabupaten Bojonegoro, dan layangan terjauh Puspa Kit, asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *