TUBAN
Penulis : M. Rizqi
Lenterakata.com – Pemkab Tuban melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB (DKP2KB) menggelar sunat massal yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Soko.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky hadir dalam kegiatan tersebut, didampingi oleh Dandim 0811 Tuban Letkol Inf. Suhada Erwin, beserta Kepala Dinas P2KB dan Forkopimcam Kecamatan Soko. Mas Bupati memberikan semangat kepada anak-anak yang akan disunat.
“Ayo, nggak usah takut. Tarik nafas pelan-pelan, hembuskan,” kata Mas Bupati kepada salah satu anak yang mendapat giliran disunat.
Mas Bupati mengatakan, sunat massal dan operasi katarak yang digelar Pemkab Tuban adalah rangkaian kegiatan memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. Dua kegiatan tersebut dipilih, sebab dibutuhkan oleh masyarakat.
“Yang jelas sunat pasti dibutuhkan. Untuk katarak, kita melihat banyak kasusnya di tengah masyarakat, jadi kami pilih operasi katarak yang dinilai lebih dibutuhkan,” ungkap Mas Bupati.
Selain itu, kegiatan juga tidak lagi dipusatkan di Kecamatan Tuban atau Kota, melainkan disebar merata di seluruh kecamatan.
“Tak hanya acara ini, seluruh rangkaian kegiatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI seperti festival budaya dan lainnya kita sebar di seluruh kecamatan dengan tujuan menghidupkan kegiatan di kecamatan hingga desa yang bermuara pada peningkatan ekonomi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Lindra juga berdialog bersama para Kepala Desa dan masyarakat Kecamatan Soko. Ia mengatakan, acara sunat massal juga menjadi kesempatan Mas Bupati untuk kroscek data dalam rangka percepatan pembangunan terutama jalan lingkungan, jalan poros, jembatan, drainase, irigasi dan air bersih.
Dalam dialog dan diskusi bersama kepala desa dan masyarakat tersebut, Mas Lindra membahas tentang rencana serapan anggaran PAPBD tahun 2022 yang difokuskan untuk kegiatan pembangunan.
“Dari data yang saya pegang hasil dari tim survei, hanya ada tujuh desa yang tidak masuk dalam anggaran alokasi pembangunan dana PAPBD Tahun 2022, yaitu Desa Sumur Cinde, Sanding Rowo, Rahayu, Simo, Sukosari, Wadung, dan Kluwih. Tapi, untuk APBD 2023 semuanya insyaallah masuk,” ungkap Mas Bupati.
PAPBD 2022 dianggarkan sebesar RP81 miliar dan akan direalisasikan di bulan Oktober ini. Untuk itu, Mas Bupati meminta agar pemdes segera menyusun usulan apa yang perlu untuk dibangun, dan bersifat darurat.
“Saya minta kita kompak, karena keberhasilan Kepala Daerah tidak lepas dari kekompakan antara Pemerintah Desa dan masyarakat. Kalau tidak kompak, pasti pembangunan akan terhambat,” ujar Mas Bupati.
Mas Lindra juga mengingatkan Pemdes agar tidak berfokus pada pengusulan jalan saja, namun juga infrastruktur lain seperti drainase, jembatan, dan PJU. Untuk itu, usulan diharapkan tepat guna dan tepat sasaran.
“Harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat,” tutup Mas Lindra.
Sementara itu, Kepala Dinkes P2KB Bambang Priyo Utomo mengatakan, kegiatan sunat massal diikuti oleh 45 anak dari Kecamatan Soko dan kecamatan sekitar meliputi Kecamatan Rengel, Plumpang dan Parengan. Agenda serupa juga akan dilaksanakan dalam waktu dekat di beberapa kecamatan.
“Kegiatan ini masih akan berlanjut di kecamatan Bangilan Kamis besok,” ungkap Bambang.
Bambang mengakui, awalnya kuota yang disediakan adalah 100 pasien, untuk itu akan diteruskan di tanggal 12 November mendatang.
“Kita ambil moment bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Tuban dan Hari Kesehatan Nasional (HKS) tahun 2022,” kata Bambang.
Adapun untuk operasi katarak akan dilakukan di tanggal 30 Agustus 2022, yang dilaksanakan di beberapa titik seperti RSUD dr R Koesma Tuban. Ia menegaskan seluruh kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh pemkab melalui Dinas Kesehatan tidak akan mengganggu pelayanan.
“Meskipun bakti sosial berlangsung tapi kita pastikan pelayanan rawat jalan di Puskesmas ataupun Rumah Sakit tidak akan terganggu,” pungkasnya.(*)