Tuntut Dana Anggota Rp2,6 Miliar Dikembalikan, Koperasi Dwijo Utomo Kerek Didemo

oleh -
TUNTUT DANA KEMBALI : Anggota Koperasi Dwijo Utomo Kerek menggelar Demo

TUBAN

Penulis : Arman

Link Banner

Lenterakata.com – Rasa kesal anggota koperasi Dwijo Utomo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada pengurusnya sudah tak terbendung. Bertahun-tahun anggota koperasi hanya diberi janji-janji saat meminta uangnya dikembalikan. Bahkan, kasus tersebut juga diusung ke pihak berwajib. Namun, sampai saat ini belum ada titik terang.

Anggota koperasi yang berjumlah sekitar 149 orang yang rerata guru. Mereka meminta dana yang sudah disetor ke koperasi dikembalikan. Sebab, mereka sudah tidak percaya lagi pada pengurus yang mengelola koperasi. Sebab, tidak ada transparansi oleh pengurus. Setiap laporan dalam rapat anggota tahunan (RAT) disebutkan koperasi untung, hanya uangnya tidak ada.

Menurut hitungan anggota, seperti yang disampaikan Nuris Humaini salah satu anggota koperasi, dana anggota yang tidak jelas kondisinya sekitar Rp2,6 miliar. Jumlah itu berasal dari dana anggota, yang masing-masing anggota menyetor antara Rp 1 juta sampai Rp 26 juta.

Karena itu, Kamis (7/3/2024) anggota koperasi demo dan beramai-ramai mendatangi kantor koperasi tersebut. Tuntutannya sama, yakni meminta uang anggota dikembalikan. Selama ini sudah berkali-kali media, namun gagal membuahkan kesepakatan.

‘’Namun, saat dana mau kami minta kembali ternyata tidak ada dananya,’’ ujarnya pada reporter yang meliput demo.

Nuris Humaini yang menjadi salah satu orator mengatakan jika ini merupakan upaya yang dilakukan oleh anggota koperasi karena selama ini mereka hanya diberikan janji belaka tanpa ada itikad baik dari pengurus.

“Karena kami sudah lelah dibohongi, semua jalan mediasi yang kita tanyakan kepada pengurus, tapi hanya membohongi kami dan berbelit sehingga kami melakukan aksi ini,” tambahnya.

Selain menuntut agar semua uang anggota kembali 100 persen, anggota koperasi juga menuntut beberapa hal. Di antaranya seperti aset tidak boleh dijual lantaran aset tersebut milik anggota.

Sejumlah kerugian yang dialami oleh para anggota, lanjutnya, sudah dilaporkan kepada anggota kepolisian dari Polres Tuban. Hanya saja, sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari kasus ini.

‘’Kalau permasalahan ini belum juga terselesaikan, kami akan kembali menggelar aksi lanjutan, pasca Hari Raya Idul Fitri nanti,’’ tegasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *